KABARBURSA.COM - Huawei Technologies Co, perusahaan perangkat asal China, kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan Huawei Watch Fit 3, jam pintar yang menyerupai Apple Watch namun dibanderol dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Apakah langkah ini merupakan strategi Huawei untuk terus menantang dominasi Apple Inc di pasar domestik dan global?
Huawei telah lama dikenal sebagai produsen handphone pintar dan perangkat wearable yang memberikan produk berkualitas, bahkan menyaingi merek-merek terkenal seperti Apple dan Samsung. Kali ini, Huawei hadir dengan jam tangan pintar terbarunya, Huawei Watch Fit 3.
Dengan keunggulan layar panel AMOLED, Huawei Watch Fit 3 menawarkan ketahanan baterai hingga 10 hari. Dengan layar berukuran 1,82 inci dan bobot hanya 26 gram, jam ini dibalut dalam rangka bodi alumunium alloy yang ringan.
Huawei Watch Fit 3 hadir dengan fitur-fitur canggih, termasuk kecerahan layar mencapai 1.500 nits dan rasio screen-to-body sebesar 77 persen, yang memungkinkannya untuk mendukung lebih dari 100 jenis olahraga. Meski jadwal perilisan di pasar domestik belum ditentukan, sumber internal mengindikasikan bahwa jam ini akan dibanderol dengan harga berkisar Rp2 jutaan. Sebagai perbandingan, Apple Watch seri termurah SE gen 2 40mm masih dijual dengan harga sekitar Rp3,99 juta.
Spesifikasi lengkap Huawei Watch Fit 3:
- Sistem operasi Android 8.0 atau lebih baru dan iOS 13.0 atau lebih baru
- Rating tahan air 5 ATM
- Material aluminium alloy
- Ketebalan 9,9 mm
- Bobot 26 gram
- Layar AMOLED 1,82 inci
- Tingkat maksimal kecerahan 1500 nits
- Resolusi layar 480 x 480 piksel, dengan kerapatan 347 Pixels Per Inch (PPI)
- Kapasitas baterai 400 mAh
- Sensor akselerometer, sensor giroskop, sensor magnetometer IMU 9
- Tersedia dalam pilihan warna abu-abu, putih, hijau, merah muda, dan hitam
- Tersedia dalam pilihan strap tali nilon abu-abu dan tali fluoroelastomer hijau, putih, merah muda, dan hitam
Selain itu, Huawei juga mengandalkan vendor lokal untuk komponen utama produk-produknya. Sebagai contoh, cip memori NAND untuk Kirin 9010, prosesor terbaru Huawei, dipasok oleh Yangtze Memory Technologies Co. Langkah ini menunjukkan komitmen Huawei dalam membangun perangkatnya secara lokal di dalam negeri.
Sanksi dari Amerika Serikat terhadap Huawei telah memaksa perusahaan ini untuk bergantung pada pasokan komponen dalam negeri, termasuk cip memori NAND dari Yangtze Memory Technologies Co. Meskipun demikian, Huawei telah berhasil mengatasi hambatan tersebut dan kembali bersaing di pasar ponsel pintar, terutama di China.
Dengan peluncuran Huawei Watch Fit 3 dan upaya Huawei untuk mengandalkan vendor lokal untuk pasokan komponen utamanya, perusahaan ini terus menunjukkan inovasinya dalam menghadapi tantangan di pasar global.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.