KABARBURSA.COM - Pada kuartal pertama tahun 2024, penjualan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dari BMW AG mengalami lonjakan yang signifikan, memberikan sinyal positif di pasar mobil listrik Eropa yang sedang mengalami tantangan.
Pengiriman model-model bertenaga baterai seperti i4, iX1, dan i7 meningkat sebesar 41 persen dalam tiga bulan hingga Maret dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, seperti yang diumumkan oleh perusahaan pada Rabu. Kinerja ini secara keseluruhan membantu penjualan kendaraan listrik dari grup BMW meningkat sebesar 28 persen.
Prestasi yang dicapai oleh BMW menonjol di tengah penurunan permintaan mobil listrik, terutama di Eropa, di mana pangsa penjualan mobil bertenaga baterai cenderung stagnan atau bahkan mengalami penurunan.
Penjualan global Tesla Inc anjlok pada kuartal pertama, karena perusahaan tersebut menyebutkan penyebabnya mulai dari suku bunga yang lebih tinggi hingga gangguan rantai pasokan di Laut Merah.
BMW mengungguli pesaingnya di segmen premium dalam transisi ke kendaraan listrik, yang menyumbang sekitar 15 persen dari total pengirimannya tahun lalu dan diperkirakan akan meningkat hingga 20 persen tahun ini.
Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan pangsa tersebut lebih jauh tahun ini dengan setengah juta penjualan kendaraan listrik, memanfaatkan 15 model listrik sepenuhnya di seluruh mereknya.
Namun, BMW menghadapi persaingan ketat di China, pasar terbesarnya, di mana perekonomian yang lesu dan perang harga yang dipimpin oleh Tesla membebani industri ini.
Penjualan kendaraan merek BMW dan Mini di Negeri Panda turun 3,8 persen pada kuartal pertama, sedangkan pengiriman meningkat 5,5 persen di Eropa dan 1,2 persen di AS pada periode yang sama.