KABARBURSA.COM - PT MRT Jakarta Perseroda telah secara resmi mengikat kemitraan dengan perusahaan asal Jepang, Sojitz Corporation, untuk melanjutkan pembangunan MRT Fase 2A pada hari ini (17/4).
MRT Fase 2A ini akan membentang sepanjang 5,8 kilometer yang menghubungkan Stasiun MRT Bundaran HI hingga Kota. Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, menyatakan bahwa kesepakatan ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 5 triliun.
"Nilai kontrak CP 205 ini mencapai Rp 5 triliun," katanya di Halte MRT Bundaran HI Indonesia One, dikutip Kamis 18 April 2024.
Dalam pernyataannya, Tuhiyat mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghadapi kegagalan sebanyak 3 kali dalam mencari kontraktor karena tiga kali proses tender proyek tersebut gagal. "Kegagalan tersebut disebabkan oleh faktor eksternal, seperti pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik di beberapa wilayah yang berdampak pada keterbatasan rantai pasokan semikonduktor," jelasnya.
Maka pada tahun 2023, Tuhiyat menjelaskan bahwa pihaknya meluncurkan tender kembali dengan menggunakan metode International Competitive Bidding (ICB) untuk mencari kontraktor baru.
Pada tanggal 20 Februari 2024, Sojitz Corporation berhasil meraih kemenangan dalam tender tersebut yang ditandai dengan penerimaan surat kontrak. "Target agar proyek MRT Jakarta fase 2A Bundaran HI-Monas dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2027," jelas Tuhiyat.
"Sementara itu, bagian lanjutan dari Harmoni hingga Kota diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2029," tambahnya.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya bahwa kerjasama ini akan membantu mengurangi kemacetan di Jakarta melalui transportasi umum yang terintegrasi.
Dengan kelanjutan pembangunan MRT di berbagai koridor, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar sambil mengurangi kemacetan dan polusi udara, ujarnya.
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menambahkan bahwa harapannya proyek ini akan berlanjut berkat dukungan dari Kementerian Perhubungan RI yang selalu mendukung proyek ini. "Terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas bantuan mereka dalam mewujudkan proyek MRT," ucapnya.
Menurut Heru, kesuksesan implementasi transportasi umum di Jakarta akan menjadi contoh bagi daerah lain serta menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
"Saya berharap kerjasama dengan Jepang ini akan terus berkelanjutan dan saya ucapkan selamat bertugas. Semoga kerjasama ini dapat terus membangun MRT yang berkelanjutan," tutupnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.