Logo
>

MSI Research Desak KPU Bongkar Kesalahan Sirekap

Ditulis oleh KabarBursa.com
MSI Research Desak KPU Bongkar Kesalahan Sirekap

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Pendiri Makara Strategic Insight (MSI Research) Andre Priyanto mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk segera melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap sumber kekeliruan saat input data melalui aplikasi Sirekap Pemilu 2024.

    Sirekap, atau Sistem Informasi Rekapitulasi, merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KPU untuk mempublikasikan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    Namun, saat ini, ditemukan adanya perbedaan konversi hasil penghitungan suara dan formulir di 2.325 TPS.

    Tingkat kekeliruan yang tinggi dalam proses input data menggunakan Sirekap telah memicu kekhawatiran serius di masyarakat mengenai integritas dan keandalan sistem yang digunakan dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024.

    "KPU harus melakukan investigasi menyeluruh dan mengklarifikasi permasalahan ini untuk menjamin bahwa proses penghitungan suara berjalan adil dan transparan," ujar Andre dalam keterangannya, Jumat 16 Februari 2024.

    Ia menekankan bahwa keabsahan fungsi Sirekap akan memungkinkan pihak yang merasa dirugikan untuk dengan mudah melakukan pencocokan data hasil perolehan suara.

    "Beberapa jam setelah itu quick count, perolehan suara 02 melesat. Kemudian, berkembang opini bahwa 02 menang Pilpres 2024. Ternyata, pada jam-jam berikutnya di medsos berseliweran penemuan relawan di lapangan, perhitungan itu menguntungkan 02," jelas Andre.

    Berdasarkan video yang beredar di platform "X" (sebelumnya Twitter), terdapat banyak kekeliruan dalam proses input data melalui Sirekap.

    Setelah dilakukan pemindai (scan) ke aplikasi Sirekap, hasil penghitungan di TPS secara fisik angkanya langsung berubah drastis.

    Data yang ditampilkan pada laman pemilu2024.kpu.go.id berbeda dengan data manual yang tertera pada C1 Plano (Catatan Hasil Penghitungan Suara).

    "Angka yang dimasukkan 52 suara, kemudian tampil di aplikasi menjadi 520 suara. Itu kan selisihnya ratusan angka sehingga perolehan suara melejit sampai 60 hingga 70 persen. Pilpres dikatakan satu putaran, ini luar biasa," tuturnya.

    Andre menjelaskan bahwa pasangan calon nomor 01 dan nomor 03 dapat melakukan pembandingan berdasarkan data yang dimiliki.

    Berdasarkan aturan yang berlaku, C1 Plano diperbolehkan difoto, dan foto C1 Plano dapat dijadikan sebagai bukti untuk pemeriksaan silang antara relawan 01 dan relawan 03 di 38 provinsi.

    "Jadi, kalau bicara tentang militansi relawan menjaga suara di 38 provinsi ya, paslon 01 cukup kuat dan itu ada di PKS. Paslon 03, militansi seperti ini ada pada relawan PDI Perjuangan. Pemeriksaan silang dapat dilakukan dengan berbagi atau mengumpulkan C1 Plano, karena mencakup data riil sehingga data ini yang akan menyisir kekurangannya," jelas Andre.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi