Logo
>

Nasdaq Melemah, Dow Jones Sedikit Naik

Ditulis oleh KabarBursa.com
Nasdaq Melemah, Dow Jones Sedikit Naik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Pada Senin (12/2), Nasdaq merosot setelah sebelumnya mencatat rekor penutupan tertinggi pada bulan November 2021. Sementara itu, Dow sedikit menguat menjelang dua laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi kebijakan The Fed.

    Indeks S&P 500 turun 4,12 poin atau 0,08 persen, berakhir pada 5.022,49, sedangkan Nasdaq Composite turun 42,74 poin atau 0,27 persen, berada di 15.947,92. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 135,76 poin atau 0,35 persen, mencapai 38.807,45.

    Meskipun Indeks S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah, namun tetap berada tepat di atas level 5.000 poin yang berhasil dilampaui pada hari Jumat.

    Para pelaku pasar menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) bulan Januari, yang akan dirilis minggu ini untuk mengukur prospek penurunan suku bunga.

    Minggu ini, pasar juga menantikan data produksi industri, penjualan ritel, dan sentimen konsumen awal dari Universitas Michigan.

    "Laporan CPI besok akan menjadi data penting mengenai posisi inflasi, yang akan mencerminkan kecepatan penurunan suku bunga The Fed," kata Kepala investasi di Angeles Investments Michael Rosen, dikutip Selasa 13 Februari 2024.

    "Tidak ada yang ingin mengambil risiko besar saat ini."

    Nasdaq kehilangan momentum pada sore hari setelah mengawali sesi dengan melewati level penutupan tertinggi yang dicapai pada November 2021, walaupun masih berada di persentase poin dari rekor harian sepanjang masa di 16.212,229.

    "Inflasi yang tinggi bisa membuat beberapa investor cemas, namun The Fed diperkirakan akan tetap bersikap sama," kata Joe Saluzzi, co-manager perdagangan di Themis Trading.

    Dalam empat bulan terakhir, perusahaan-perusahaan besar yang lebih terpapar pada kecerdasan buatan (AI) telah memimpin kenaikan di Wall Street.

    Hal ini dipicu oleh kenaikan saham lainnya di tengah harapan akan penurunan suku bunga dan prospek bisnis yang optimis.

    Dalam sesi tersebut, Nvidia berhasil melampaui Amazon.com dalam hal kapitalisasi pasar, seiring dengan euforia seputar AI yang mengangkat harga saham produsen chip tersebut ke peringkat keempat perusahaan AS dengan kapitalisasi pasar terbesar, meskipun tertinggal dari pengecer online.

    Saham Nvidia mengakhiri hari dengan kenaikan 0,16 persen, sementara Amazon merosot 1,2 persen.

    Meskipun data terbaru menunjukkan perekonomian yang kuat, para gubernur bank sentral tidak terlalu bersemangat untuk melakukan penurunan suku bunga lebih awal.

    Peluang untuk penurunan suku bunga setidaknya sebesar 25 basis poin pada bulan Mei telah turun menjadi 52,2 persen, dari lebih dari 95 persen pada awal tahun 2024, menurut CME FedWatch Tool.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi