KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,83persen selama periode 25-28 Maret 2024. Namun demikian, sepanjang kuartal pertama atau sejak awal tahun, IHSG masih menunjukkan kekuatan dengan kenaikan sebesar 0,22persen.
Pada akhir kuartal pertama 2024, IHSG berada di bawah level 7.300. Pada Kamis 28 Maret 2024, IHSG turun sebesar 0,29persen atau 21,28 poin menjadi 7.288,81 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pelemahan IHSG selama seminggu ini didorong oleh penurunan sembilan indeks sektoral. Sektor transportasi dan logistik mengalami penurunan terbesar sebesar 8,76persen dalam seminggu. Sementara itu, sektor perindustrian turun 2,38persen, dan sektor properti serta real estat merosot 2,36persen.
Dua sektor yang mengalami kenaikan saat IHSG turun adalah sektor keuangan yang melonjak 0,91persen, dan sektor barang konsumsi primer yang naik 0,64persen.
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih sebesar Rp 1,98 triliun selama pekan ini. Padahal, pada pekan sebelumnya, yaitu periode 18-22 Maret, investor asing mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 2,14 triliun, dan net buy sebesar Rp 7,4 triliun untuk periode 13-15 Maret.
Berikut adalah daftar saham-saham dengan net buy terbesar asing dalam seminggu terakhir berdasarkan data RTI:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 636,93 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 313,58 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 190,34 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp 133,6 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 130,16 miliar
Sedangkan saham-saham dengan net sell terbesar asing dalam seminggu terakhir adalah:
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 1,56 triliun
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 833,11 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 244,36 miliar
- PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 151,16 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 130,12 miliar
Dari sisi pergerakan saham, berikut adalah 10 saham top leaders IHSG selama seminggu:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- PT Bank Mega Tbk (MEGA)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI)
- PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
- PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ)
Sedangkan 10 saham top laggards IHSG selama seminggu adalah:
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
- PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)
- PT United Tractors Tbk (UNTR)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Dari sisi persentase pergerakan, berikut adalah 10 saham top gainers IHSG selama seminggu:
- PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) 54,23persen
- PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) 29,84persen
- PT Golden Flower Tbk (POLU) 26,70persen
- PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) 25,60persen
- PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) 22,64persen
- PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) 20,45persen
- PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) 20persen
- PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) 18,83persen
- PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) 18,29persen
- PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) 17,91persen
Sedangkan saham-saham top losers IHSG selama seminggu adalah:
- PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) -25,17persen
- PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) -24,05persen
- PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -21,61persen
- PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) -21,57persen
- PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) -21,43persen
- PT Tanah Laut Tbk (INDX) -19,81persen
- PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) -18,23persen
- PT Phapros Tbk (PEHA) -18,11persen
- PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) -17,74persen
- PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) -17,71persen
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.