KABARBURSA.COM - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengklaim bahwa sektor perbankan Indonesia pada Maret 2024 tetap stabil dan tangguh, meskipun ketidakpastian keuangan global semakin meningkat.
Menurutnya, indikasi tersebut dapat dilihat dari Return on Asset (ROA) pada Maret 2024 yang mencapai 2,62 persen, naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar 2,52 persen. Sementara itu, Margin Bunga Bersih (NIM) pada Maret 2024 mencapai 4,59 persen, dan rasio Kecukupan Modal (CAR) mencapai 26 persen.
"Dengan demikian, ini merupakan landasan yang cukup kuat untuk mengatasi risiko di tengah ketidakpastian global saat ini," ujar Dian dalam konferensi pers RDK OJK bulan April, Rabu 15 Mei 2024.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,44 persen (YoY) pada Maret 2024 menjadi Rp8,6 triliun, meskipun angka ini naik hanya 1,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dian melaporkan bahwa likuiditas perbankan pada Maret 2024 terbilang memadai, dengan rasio Alat Likuid/Non Core Deposit (AL/NCD) sebesar 121,05 persen, dan rasio Alat Likuid/DPK (AL/DPK) sebesar 27,18 persen.
"Pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2024 mencapai 12,40 persen (YoY) menjadi Rp7.245 triliun, dengan kredit investasi tumbuh sebesar 14,83 persen (YoY) dan kredit modal kerja mencatatkan pertumbuhan tertinggi," jelasnya.
Dalam hal risiko kredit, NPL gross pada Maret 2024 mencapai 2,25 persen, sedangkan NPL neto mencapai 0,77 persen, menunjukkan penurunan tipis dibandingkan bulan sebelumnya.
"Dalam kondisi volatilitas nilai tukar Rupiah saat ini, permodalan bank tetap terjaga, mengingat posisi perbankan Indonesia yang masih cukup kuat," tambah Dian.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.