Logo
>

Pacu Kinerja Akhir 2023, SUNI Lampaui Target Laba Bersih

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Pacu Kinerja Akhir 2023, SUNI Lampaui Target Laba Bersih

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) berhasil memacu kinerja pada kuartal VI- 2023 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 102,1 persen yoy sehingga dapat membukukan laba bersih hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp100,9 miliar.

    Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra menyatakan kinerja SUNI tahun 2023 lampaui target Perseroan dengan implementasi beberapa langkah strategis.

    “Pada tahun 2023, SUNI telah menjalin hubungan yang baik dengan regulator secara aktif berpartisipasi dalam Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) bersama SKK Migas dan Ditjen Migas Kementerian ESDM. SUNI juga meningkatkan kepemilikan saham pada RTM, guna menjamin ketersediaan produksi in-house OCTG tubing serta menambah kapasitas produksi RTM dengan pembelian lahan dan mesin untuk plant 2 di Batam," ungkap Willy dalam acara press conference SUNI, Senin 1 April 2024.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:SUNI",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    SUNI, kata Johan, juga telah menjalin kerja sama strategis dengan PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi, Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), and PT Kris Setiabudi Utama untuk menyediakan produk yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional, serta melakukan proses IPO.

    "Capaian laba bersih tersebut mencapai 112.3 persen target perseroan tahun 2023. Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha yang meningkat sebesar 72,0 persen yoy pada Kuartal VI- 2023, sehingga perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp762,4 miliar, atau tumbuh sebesar 41,1 persen yoy," beber Johan.

    Johan menyebutkan, pertumbuhan pendapatan usaha ini ditopang oleh segmen penjualan yang meningkat tajam pada kuartal VI- 2023 sebesar 84,5 persen yoy. Hingga akhir tahun 2023, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha dari segmen penjualan sebesar Rp759,1 miliar atau meningkat 46,7 persen YoY. "Pendapatan usaha meningkat secara signifikan sejalan dengan pertumbuhan volume penjual OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 10,5 persen YoY dan 304,7 persen YoY," jelas dia.

    "Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, perseroan juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 54,5 persen yoy menjadi Rp588,3 miliar dan menjaga rasio-rasio keuangan berdasarkan ketentuan kredit," imbuh Johan.

    Perseroan, kata Johan, terus menjaga rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,3 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali. "Total liabilitas juga meningkat sebesar 32,9 persen YoY disebabkan oleh peningkatan utang finansial menjadi Rp73,4 miliar dibandingkan utang tahun lalu sebesar Rp6,2 miliar untuk kredit investasi dan modal kerja Perseroan," ungkapnya.

    Peningkatan utang finansial ini masih dalam komposisi yang wajar karena SUNI masih menjaga current ratio pada level 3.9 kali dan memiliki kas yang jauh lebih besar dari pada utang finansial. Dengan kondisi neraca yang sangat kuat ini, SUNI masih memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibannya dan mendanai investasi ke depan. "Seiring dengan peningkatan liabilitas yang sebagian besar digunakan untuk ekspansi, aset Perseroan juga meningkat sebesar 48,4 persen YoY terutama untuk aset bangunan, mesin serta persediaan Perseroan," ucap Johan.

    "SUNI juga berhasil menjaga arus kas tetap positif sebesar Rp84,5 miliar, atau meningkat sebesar 166,4 persen YoY pada 4Q 2023. Arus kas dari aktivitas pendanaan meningkat signifikan sebesar 57,9 kali lipat hingga akhir tahun 2023 menjadi Rp174,1 miliar, sebagian besar berasal dari IPO yang dilakukan Perseroan," ungkap Johan.

    Arus kas dari aktivitas investasi, kata Johan, juga meningkat sebesar 26,7 kali lipat menjadi Rp121,3 miliar disebabkan oleh akuisisi strategic asset PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) di Batam yang merupakan aset vital bagi SUNI dalam memproduksi seamless pipes/OCTG tubing secara in house dan menjamin ketersediaan produk Perseroan. "Selain meningkatkan kepemilikan di RTM, SUNI juga akan meningkatkan kapasitas produksi 2 kali lipat dengan pembangunan plant 2 RTM di Batam pada tahun 2024," pungkasnya. (Nia/Dev)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.