KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, Senin 2 Juni 2025. IHSG turun 29,82 poin atau 0,42 persen ke level 7.146,00 pada sesi awal, setelah sempat bergerak di rentang intraday antara level tertinggi 7.152,91 dan terendah 7.134,32.
Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 9 juta lot dengan nilai transaksi sebesar Rp1,45 triliun dalam 46.600 kali frekuensi.
Aktivitas perdagangan didominasi oleh investor asing yang mencatatkan pembelian senilai Rp10,2 triliun dan penjualan sebesar Rp10,3 triliun, sehingga mencetak net sell asing sebesar Rp71,4 miliar di pasar reguler.
Secara keseluruhan, proporsi investor asing mencapai 52,30 persen dan investor domestik sebesar 47,70 persen. Ada setidaknya 168 saham menguat, 298 saham melemah dan 191 saham stagnan.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan di awal perdagangan. Saham PT Indal Aluminium Industry Tbk sektor basic industry yang berkode saham INAI melonjak 11,86 persen ke harga Rp198. Saham PT Indonesia Pondasi Raya Tbk sektor infrastruktur (IDPR) naik 11,11 persen ke Rp200.
Saham PT Tanah Laut Tbk sektor transportasi dan logistik kode INDX menguat 10,75 persen ke Rp103. Saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk sektor non-cyclical kode IOTF naik 9,48 persen ke Rp254. Saham PT A3N Agro Bahari Nusantara Tbk sektor basic industry kode UDNG menguat 9,35 persen ke Rp585.
Sementara itu, beberapa saham melemah cukup dalam. Saham PT Tunas Alfin Tbk sektor industrial kode TALF turun 13,55 persen ke Rp268. Saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk sektor non-cyclical kode IKAN melemah 8,97 persen ke Rp71.
Saham PT TBS Energi Utama Tbk sektor energi kode TOBA turun 5,68 persen ke Rp432. Saham PT Lavender Bina Cendikia Tbk sektor cyclical kode BMBL melemah 5,56 persen ke Rp17. Saham PT Unggul Indah Cahaya Tbk sektor basic industry kode UNIC terkoreksi 4,45 persen ke Rp9.125.
Dari sisi sektoral, sektor transportasi memimpin penguatan dengan kenaikan 0,42 persen, diikuti sektor basic industry yang naik 0,34 persen dan sektor teknologi naik 0,22 persen. Adapun sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam adalah sektor kesehatan yang turun 1,14 persen, diikuti sektor industri sebesar 0,92 persen dan sektor keuangan turun 0,72 persen.
Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus menegaskan para pelaku pasar diperkirakan akan tetap berhati-hati dalam membuat keputusan mengingat perdagangan dalam sepekan kedepan yang akan berlangsung hanya dalam 4 hari perdagangan 02 hingga 05 Juni karena ada libur Hari Raya Idul Adha.
“Para pelaku pasar juga menanti serangkaian data ekonomi terutama Non-Farm Payrolls sebagai salah satu indikator utama untuk The Fed membuat kebijakan selanjutnya. Kami memprediksi bahwa IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat dalam rentang support 7140 dan resistance 7320,” prediksi Indri yang diterima KabarBursa.com pada Senin, 2 Juni 2025. (*)