Logo
>

Pekerja Keuangan Hong Kong Ditipu Rp392 M Pakai Deepfake

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pekerja Keuangan Hong Kong Ditipu Rp392 M Pakai Deepfake

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Seorang pekerja keuangan di sebuah perusahaan multinasional menjadi korban tipu daya dengan jumlah mencapai US$25 juta (sekitar Rp392,97 miliar) oleh penipu yang memanfaatkan teknologi deepfake. Menurut pihak kepolisian Hong Kong, penipu tersebut menggunakan deepfake untuk menyamar sebagai kepala keuangan perusahaan dalam panggilan konferensi video.

    Korban diperdaya dengan diundang untuk bergabung dalam panggilan video yang dijanjikan akan dihadiri oleh beberapa anggota staf perusahaan. Namun, semua itu ternyata hanyalah rekayasa palsu, seperti yang diungkapkan oleh polisi Hong Kong kepada CNN International pada Senin (5/2/2024).

    "Dalam konferensi video yang dihadiri oleh banyak orang, ternyata semua orang yang [dia lihat] adalah palsu," kata pengawas senior Baron Chan Shun-ching kepada stasiun penyiaran publik RTHK.

    Chan menjelaskan bahwa kecurigaan muncul setelah pekerja tersebut menerima pesan yang disinyalir berasal dari kepala keuangan perusahaan berbasis di Inggris. Awalnya dianggap sebagai upaya phishing, karena pesan tersebut meminta pelaksanaan transaksi rahasia. Namun, setelah panggilan video, pekerja tersebut meyakini bahwa orang-orang yang hadir adalah rekan kerja yang dikenalinya.

    Dengan demikian, pekerja tersebut setuju untuk mentransfer dana sejumlah US$200 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp392,97 miliar.

    Kejadian ini merupakan satu dari beberapa kasus yang melibatkan teknologi deepfake. Dalam konferensi pers pada Jumat lalu, pihak kepolisian Hong Kong mengumumkan telah melakukan enam penangkapan terkait kasus penipuan ini.

    Baron Chan menyebutkan bahwa delapan kartu identitas Hong Kong yang dicuri dan dilaporkan hilang digunakan untuk membuat 90 permohonan pinjaman dan 54 pendaftaran rekening bank antara Juli dan September tahun lalu.

    Menurut polisi, teknologi deepfake AI telah digunakan setidaknya dalam 20 kesempatan untuk mengelabui sistem pengenalan wajah dengan meniru individu yang tercantum di kartu identitas.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi