KABARBURSA.COM - Guna membantu pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam menyusun laporan keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) manfaatkan aplikasi keuangan praktis Forsa BPKP.
Koordinator Pengawas Bidang Akuntansi Negara Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Taufik Maulana Hamzah Putra menjelaskan bimbingan teknis tersebut kali pertamanya dilakukan di Jawa Tengah.
“Aplikasi ini membantu pengelola Bumdes, menyusun laporan keuangan Bumdes yang memiliki akuntabilitas sesuai peraturan yang berlaku,” katanya seperti dikutip, Selasa, 26 Maret 2024.
Ia menambahkan, aplikasi Forsa ini dapat dimanfaatkan untuk menyusun neraca, laporan laba rugi dan posisi keuangan Bumdes. Sehingga, mempermudah penilaian kinerja Bumdes secara keseluruhan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Desa (Dispermasdes) Budi Rahardjo mengucapkan salah satu fungsi Bumdes membantu menurunkan angka kemiskinan. Maka dari itu, pengelolaan keuangannya juga harus akubtabel.
“Gunakan Aplikasi Forsa BPKP ini untuk menyusun laporan keuangan yang baik. Sehingga kinerja Bumdes dapat meningkat,” tegasnya.
Salah seorang pengembang aplikasi Transformasi Sistem Bumdesa (Forsa Bumdesa), Andi Ahmad Akhyar menjelaskan, aplikasi itu dibangun secara praktis dan mudah digunakan para pengelola Bumdes. Aplikasi tersebur secara otomatis bisa menghasilkan laporan keuangan, neraca laba rugi, likuiditas, dan lainnya.
“Terpenting, para pengelola rutin dan taat menginput transaksi, pasti langsung bisa menyampaikan laporan keuangan,” terangnya.
Ditambahkan, aplikasi itu sudah diterapkan di beberapa wilayah di tanah air. Di antaranya, Morowali Utara, Jombang, Banyuwangi, Kepulauan Bangka Belitung, NTB, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, dan Nangroe Aceh Darussalam.
“Persentase keberhasilan penggunaan aplikasi rata-rata 75-80 persen,” pungkasnya. (byu/prm)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.