Logo
>

Pembangkit Nuklir Ditutup di 7 Negara, RI Malah Akan Bangun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pembangkit Nuklir Ditutup di 7 Negara, RI Malah Akan Bangun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pembangkit nuklir ditutup di sejumlah negara, sedangkan Indonesia berencana untuk mengembangkannya. Pemerintah Indonesia merencanakan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan telah membentuk tim percepatan pembangunan PLTN.

    Meskipun demikian, sejumlah negara Eropa, seperti Jerman, telah menghentikan produksi listrik dari pemangkit nuklir sejak April 2023. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan keamanan dan untuk menghindari peningkatan limbah radioaktif.

    Juru bicara Kementerian Federal untuk Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, Keselamatan Nuklir, dan Perlindungan Konsumen di Jerman, menekankan bahwa risiko tenaga nuklir pada akhirnya tidak dapat dikendalikan. Dia menyatakan bahwa tidak ada asuransi di dunia yang dapat menanggung potensi kerusakan besar akibat kecelakaan nuklir.

    Sementara itu, di Indonesia, rencana pembangunan PLTN termasuk dalam pembaruan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (KEN). Revisi RPP KEN menyatakan bahwa nuklir setara dengan energi baru dan terbarukan lainnya. Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, menyampaikan bahwa nuklir bukan lagi pilihan terakhir dalam Energi Baru Terbarukan (EBT).

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun draf Badan Pelaksana Program Energi Nuklir (NEPIO), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan PLTN.

    Sementara negara-negara Eropa seperti Italia, Portugal, Belgia, Spanyol, Swiss, dan Austria mulai meninggalkan era energi nuklir. Mereka menetapkan kebijakan penutupan atau penghentian penggunaan nuklir dengan berbagai alasan, termasuk keamanan energi dan kebijakan anti-nuklir.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi