KABARBURSA.COM-Hari ini, Pemerintah Republik Indonesia akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah. Dalam lelang SUN yang digelar hari ini, Senin (12/2), pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 24 triliun–Rp 36 triliun.
Menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, akan ada tujuh seri SUN yang akan dilelang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Lelang ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Berikut rincian dari tujuh seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang hari ini, Senin 12 Februari 2024:
- SPN03240515 (penawaran baru) akan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2024 dengan tingkat imbalan diskonto.
- SPN12250213 (penawaran baru) akan jatuh tempo pada tanggal 13 Februari 2025 dengan tingkat imbalan diskonto.
- FR0101 akan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2029 dengan tingkat imbalan sebesar 6,87 persen.
- FR0100 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2034 dengan tingkat kupon sebesar 6,62 persen.
- FR0098 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2038 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12 persen.
- FR0097 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2043 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12 persen.
- FR0102 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2054 dengan tingkat imbalan sebesar 6,87 persen.
Penjualan SUN akan dilakukan melalui sistem pelelangan yang dijalankan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang ini bersifat terbuka (open auction) dengan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Setiap unit SUN yang akan dilelang memiliki nominal sebesar Rp 1 juta.
Lelang SBN akan dibuka pada hari Senin, tanggal 12 Februari 2024, pukul 09.00 WIB dan akan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Sedangkan setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2024 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.