KABARBURSA.COM - Peneliti Center of Macroeconomics and Finance INDEF Abdul Manap Pulungan menyampaikan bahwa setiap desa memiliki peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui pariwisata.
"Kalau ada pariwisata memang ada peluang untuk di situ meningkat ekonomi masyarakat tapi biasanya tidak berjangka lama," ujarnya kepada Kabar Bursa, Selasa, 16 April 2024.
Ia menyadari bahwa desa memiliki kemampuan terbatas dalam pengembangan pariwisata. Namun salah satu yang dapat ditingkatkan ialah inovasinya.
"Nah sekarang yang perlu itu adalah bagaimana inovasi-inovasi yang bisa tetap menjadikan desa itu tetap menarik bagi pendata untuk dikunjungi gitu. Kalau tidak seperti itu investasinya sayang gitu," ungkap Abdul Manap.
Ia memberi contoh jenis pariwisata yang tidak berdasar pada inovasi. Salah satunya objek pemandian air panas yang tidak akan bertahan lama jika tidak menonjolkan hal berbeda dibandingkan objek wisata lain.
Langkah-langkah seperti inilah, lanjut dia, yang dapat menekan tingkat urbanisasi. Karena mereka yang akan merantau memiliki tingkat pendidikan rendah yang secara tidak langsung akan tersingkir sendiri di kota-kota besar.
Oleh karena itu, Abdul Manap menilai bahwa pergerakan masyarakat dari desa menuju kota atau urbanisasi pascalebaran tahun 2024 cenderung menurun.
"Urbanisasi memang fenomena tahunan yang akan terjadi. Akan tetapi, mungkin jumlah dari orang-orang yang ikut urbanisasi itu dapat dikatakan cenderung menurun tahun ini," tukas dia.