KABARBURSA.COM - Pemerintah tengah berupaya untuk menghentikan impor beras pada 2025. Upaya keras ini tentu saja menyulut kinerja beberapa emiten terkait, salah satunya PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).
Analis Samuel Sekuritas Jason Sebastian dan Jonathan Guyadi, dalam risetnya menjelaskan, keinginan kuat untuk menghentikan impor beras merupakan upaya mencapai swasembada pangan. Hal ini menyulut potensi pendapatan distributor beras seperti HOKI.
"Rencana stop impor beras dapat lebih meningkatkan sentimen pada saham terkait pertanian, sehingga memungkinkan kinerja pasar yang lebih baik di masa mendatang," kata Jason dan Jonathan, dikutip Kamis, 28 November kemarin.
Harga Gabah dan Beras Menjanjikan
Sementara itu, mengutip rilis BPS Statistik pada 2 Desember 2024, harga gabah dan beras di Indonesia selama November 2024 menunjukkan tren penurunan secara bulanan (month-to-month/mtm) maupun tahunan (year-on-year/yoy).
Fenomena ini mencerminkan dinamika positif dalam keseimbangan antara produksi dan kebutuhan pasar, sekaligus menandakan stabilitas yang menjanjikan bagi berbagai pelaku di sektor pangan, dari petani hingga konsumen.
Gabah kering panen (GKP) mencatat penurunan harga sebesar 1,86 persen secara bulanan dan 6,18 persen secara tahunan. Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) turun 1,48 persen mtm dan 8,00 persen yoy.
Penurunan harga ini mencerminkan kondisi pasokan yang cukup melimpah, didukung oleh hasil panen yang baik dan upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan gabah di pasar.
Di sisi beras, harga di penggilingan juga turun 1,23 persen secara bulanan dan 3,79 persen secara tahunan. Kondisi serupa terlihat pada harga beras grosir, yang turun 0,81 persen mtm meski naik tipis 0,54 persen yoy.
Adapun harga beras eceran turun 0,45 persen mtm tetapi meningkat 2,80 persen yoy, menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tetap stabil tanpa tekanan inflasi yang signifikan dari kebutuhan pokok ini.
Penurunan harga gabah dan beras ini menunjukkan bahwa sektor pertanian berhasil menciptakan keseimbangan antara supply dan demand yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi ini juga diyakini akan menjadi sentimen positif bagi kinerja HOKI.
Cetak Kinerja Positif di 1Q24
Produsen beras dengan merek ternama Topi Koki, berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang stabil di tengah dinamika industri pangan.
Hingga akhir semester pertama 2024, pendapatan HOKI tumbuh 6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp744 miliar. Pertumbuhan ini, meski relatif tipis, memberikan dampak signifikan pada peningkatan profitabilitas perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2024, HOKI mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp15,3 miliar, melonjak lebih dari 400 persen dibandingkan kerugian Rp4,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini menunjukkan perusahaan berhasil memperbaiki kinerja keuangannya, yang didorong oleh strategi diversifikasi bisnis dan kontribusi dari anak-anak usaha.
Peran penting dalam pencapaian ini dimainkan oleh PT Hoki Investasi Sejati (HIS), anak usaha HOKI di sektor investasi keuangan. HIS memberikan kontribusi signifikan dengan dividen sebesar Rp8,7 miliar pada semester pertama tahun ini.
Selain itu, bisnis HOKI di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) melalui produk Dailymeal, yang dikelola oleh PT Hoki Distribusi Niaga (HDN), mencatatkan pertumbuhan luar biasa sebesar 145 persen yoy menjadi Rp5,4 miliar.
Melihat prospek bisnis yang menjanjikan, HOKI berencana memperluas kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru Dailymeal di Jawa Tengah. Pabrik ini diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025 dan menjadi langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan segmen FMCG yang terus meningkat. Untuk mendukung rencana ini, HOKI telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp12 miliar.
Direktur HOKI Budiman Susilo, mengungkapkan optimismenya terhadap kinerja perusahaan di semester kedua 2024. Dengan strategi diversifikasi bisnis, kontribusi signifikan dari anak usaha, dan langkah ekspansi yang direncanakan, HOKI berada pada jalur yang tepat untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif di masa mendatang.
Pergerakan dan Rekomendasi Saham HOKI
Hingga Selasa siang, 3 Desember 2024, pergerakan saham HOKI menunjukkan tekanan jual yang signifikan. Ini ditandai dengan penurunan harga sebesar 1,55 persen atau 2 poin ke level Rp127 per saham.
Saham ini dibuka di harga Rp129, sejalan dengan penutupan sebelumnya di level yang sama. Namun, tidak mampu mempertahankan momentum awal tersebut.
Dalam sesi perdagangan, HOKI sempat mencapai level tertinggi harian di Rp131, namun tekanan jual yang kuat menekan harga hingga menyentuh level terendah di Rp126. Dengan nilai transaksi mencapai Rp995,3 juta dan volume perdagangan sekitar 78 ribu lot, aktivitas pasar pada saham ini cukup aktif meski cenderung tertekan.
Harga rata-rata saham HOKI hari ini tercatat di Rp128 per saham, mengindikasikan pergerakan yang mendekati titik support psikologis di Rp126. Tekanan jual ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar mungkin masih berhati-hati, terutama di tengah sentimen pasar yang tidak mendukung secara keseluruhan.
Dengan batas atas auto-rejection (ARA) di Rp174 dan batas bawah auto-rejection (ARB) di Rp84, saham HOKI tetap berada dalam kisaran perdagangan yang wajar. Namun, penutupan di bawah harga pembukaan memberikan sinyal bearish yang perlu diantisipasi, terutama jika level Rp126 sebagai support teknis tidak mampu dipertahankan dalam beberapa hari ke depan.
Sementara, menurut analisis CGS International, HOKI menunjukkan potensi menarik bagi para trader yang mengincar pergerakan harga jangka pendek. Dengan harga saat ini berada di dekat level support krusial pada Rp126, saham HOKI berpotensi memberikan peluang keuntungan jika mampu bertahan di atas level ini.
Strategi "Spec Buy" direkomendasikan, dengan catatan bahwa stop loss perlu diterapkan jika harga menembus di bawah Rp123 untuk meminimalkan risiko kerugian.
Analisis teknikal menunjukkan bahwa level Rp126 menjadi area support penting yang mampu menahan tekanan jual dalam beberapa waktu terakhir. Jika harga tetap bertahan di atas level ini, potensi kenaikan menuju target harga di Rp132 hingga Rp135 untuk jangka pendek menjadi semakin besar. Pola ini mencerminkan sentimen beli yang mulai terbentuk, meskipun tekanan jual masih perlu diantisipasi.
Sebaliknya, jika level support Rp126 gagal dipertahankan dan harga bergerak di bawah Rp123, skenario kenaikan bisa batal. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa tekanan jual lebih mendominasi, sehingga investor perlu bersikap defensif.
Bagi investor yang tertarik untuk mengambil posisi, penting untuk memantau perkembangan harga HOKI secara cermat. Dalam skenario terbaik, kenaikan harga menuju Rp132 hingga Rp135 dapat terjadi dalam waktu singkat, memberikan peluang keuntungan yang menarik. Namun, pendekatan yang disiplin dengan manajemen risiko yang ketat sangat dianjurkan dalam kondisi pasar yang dinamis ini.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.