KABARBURSA.COM – Sepuluh saham mencatatkan pelemahan terdalam dan masuk daftar top losers pada perdagangan Selasa, 18 November 2025.
Aksi jual meluas terjadi di tengah tekanan pasar yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 54.96 poin atau 0.65 persen ke level 8,361.93. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang level tertinggi 8,442.86 hingga level terendah 8,341.90, dengan total volume transaksi mencapai 409.97 juta lot dan nilai perdagangan sebesar Rp19.72 triliun dari 2.53 juta transaksi.
Posisi teratas daftar saham terlemah ditempati PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) dari sektor teknologi yang ditutup pada harga 720 setelah melemah 35 poin atau 4.64 persen. Nilai transaksinya mencapai Rp1.92 miliar, menunjukkan meningkatnya tekanan distribusi dari pelaku pasar.
PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) dari sektor barang baku menyusul dengan penurunan 16 poin atau 4.62 persen ke level 330. Saham ini membukukan nilai transaksi Rp1.22 miliar, mencerminkan tekanan jual yang cukup konsisten sepanjang perdagangan.
PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) dari sektor properti turun 18 poin atau 4.62 persen ke harga 372 dengan nilai transaksi Rp222.02 juta. Kinerja saham ini terseret oleh minimnya minat beli pada sesi siang.
PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) dari sektor pembiayaan ikut tertekan setelah melemah 35 poin atau 4.58 persen ke level 730 dengan nilai transaksi mencapai Rp1.71 miliar. Investor terlihat melakukan profit taking setelah reli singkat pada pekan sebelumnya.
PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) dari sektor ritel turun 70 poin atau 4.56 persen ke harga 1,465. Saham ini mencatat nilai transaksi Rp65.67 juta, relatif lebih kecil dibandingkan saham lain dalam daftar top losers hari ini.
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dari sektor energi turut terkoreksi dalam dengan penurunan 100 poin atau 4.55 persen ke harga 2,100. Nilai transaksinya sangat menonjol, mencapai Rp155.51 miliar dan menjadi terbesar dalam daftar top losers.
PT Elnusa Tbk (ELSA) dari sektor energi mencatat penurunan 25 poin atau 4.50 persen ke level 530 dengan nilai transaksi Rp26.17 miliar. Pelemahan terjadi seiring sentimen negatif dari pergerakan harga minyak global.
PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) dari sektor media terkoreksi 50 poin atau 4.50 persen ke harga 1,060 dengan nilai transaksi Rp262.31 juta. Volume transaksi yang meningkat mengindikasikan adanya tekanan jual dari investor jangka pendek.
PT Cipta Sarana Megah Tbk (DKHH) dari sektor barang konsumen non-primer melemah 4 poin atau 4.40 persen ke level 87 dengan nilai transaksi Rp1.26 miliar. Minimnya permintaan membuat harga bergerak di zona negatif sepanjang sesi.
ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) dari sektor energi menutup daftar sepuluh saham terlemah setelah turun 30 poin atau 4.32 persen ke harga 665. Saham ini mencatat nilai transaksi Rp25.38 miliar dan menjadi salah satu saham dengan distribusi terbesar pada perdagangan hari ini.
Pelemahan serempak pada sepuluh saham ini mencerminkan kehati-hatian investor terhadap kondisi pasar global, terutama terkait arah kebijakan suku bunga serta volatilitas komoditas yang mempengaruhi sektor energi, pembiayaan, dan teknologi. Pelaku pasar disarankan mencermati perkembangan sentimen eksternal dan pergerakan arus dana asing untuk mengantisipasi potensi gejolak lanjutan pada perdagangan sepanjang pekan ini.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.