KABARBURSA.COM - Ramadan tiba, harga daging melambung tinggi di pasaran. Salah satunya adalah harga daging sapi, yang terpantau meningkat dari sebelumnya. Menurut data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional daging sapi mencapai Rp138.690 per kilogram (kg). Di Aceh, harga daging sapi mencapai Rp173.780 per kg, sementara di Maluku hanya Rp109.640 per kg, dan di DKI Jakarta sebesar Rp137.430 per kg.
Selain itu, harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan, dengan harga rata-rata nasional mencapai Rp38.940 per kg. Harga tertinggi tercatat di Papua Barat Daya dengan Rp70.000 per kg, sementara harga terendah di Sulawesi Selatan sebesar Rp30.450 per kg, dan di DKI Jakarta sebesar Rp37.450 per kg.
Harga telur ayam juga naik, dengan harga rata-rata nasional mencapai Rp31.750 per kg. Di Papua Pegunungan, harga telur ayam mencapai Rp46.110 per kg, sementara di Bengkulu hanya Rp27.600 per kg, dan di DKI Jakarta Rp31.660 per kg.
Selain daging dan telur, harga beras dan minyak goreng juga mengalami kenaikan. Harga rata-rata nasional beras premium mencapai Rp16.670 per kg, dengan harga tertinggi di Papua Pegunungan (Rp26.000 per kg) dan harga terendah di Sumatera Selatan (Rp14.490 per kg), sementara di DKI Jakarta berkisar antara Rp16.050 - Rp 16.500 per kg.
Perlu dicatat bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium juga mengalami kenaikan, dan hal ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Harga beras medium juga di atas HET yang ditentukan, dengan rata-rata nasional mencapai Rp14.440 per kg. Di Papua Pegunungan, harga beras medium mencapai Rp17.320 per kg, sementara di Jambi hanya Rp12.320 per kg, dan di DKI Jakarta sebesar Rp14.500 - Rp14.640 per kg.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.