KABARBURSA.COM- Indonesia menjadi pusat perhatian dunia dengan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengungkapkan bahwa WWF menjadi peluang berharga bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan globalnya dalam menghadapi tantangan air.
"Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memengaruhi arah kebijakan global di bidang air," kata Endra dalam sebuah pernyataan resmi di situs WWF, dikutip Rabu 17 April 2024.
Dia menambahkan bahwa sejak awal, Indonesia telah secara konsisten mendorong perhatian terhadap isu air di tingkat internasional, dan bahwa dibutuhkan dorongan yang kuat dari para pembuat kebijakan untuk mencapai perubahan yang signifikan.
Endra menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Indonesia akan membahas berbagai aspek pengelolaan air yang menjadi kunci bagi sektor-sektor penting. Ada tiga misi utama yang akan diusung Indonesia, yaitu pembentukan Pusat Keunggulan dalam Ketahanan Air dan Iklim, penerapan manajemen air terpadu di pulau-pulau kecil, dan perayaan Hari Danau Sedunia.
Menyoroti kehilangan danau atau situ di Indonesia dan negara lain, Endra menekankan pentingnya pembahasan ini karena danau merupakan sumber air, energi, bahkan pengendali banjir.
Di tengah rangkaian acara WWF, pembukaan World Water Forum akan diadakan di Pantai Melati dengan upacara penyucian air ala Bali. Acara ini akan dihadiri oleh 1.500 orang dengan konsep kegiatan tradisional Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
Selain itu, ada pula acara Gala Dinner di GWK Cultural Park pada 19 Mei 2024, yang akan dihadiri oleh 2.500 tamu VIP dari berbagai belahan dunia. Pembukaan resmi dan pertemuan tingkat tinggi akan dilanjutkan di BICC, Nusa Dua pada 20 Mei 2024, diikuti dengan berbagai pertemuan antar negara dan pameran di sejumlah tempat di sekitar Bali.
Selama periode 20 hingga 25 Mei 2024, akan diadakan serangkaian pertemuan politik, tematik, dan regional, serta pertemuan tingkat menteri. Acara penutup Cultural Night akan diselenggarakan di Taman Bhagawan pada 24 Mei 2024, dengan kehadiran 3.000 peserta yang akan menikmati keanekaragaman budaya Indonesia.
Pada hari terakhir, 25 Mei 2024, akan diadakan upacara penutup di Mangupura Hall sebelum peserta diajak mengunjungi berbagai lokasi penting terkait air di Bali, termasuk Museum Air di Tabanan, Situs Warisan Dunia UNESCO Jatiluwih, dan Danau Batur Kintamani.
Forum ini menjadi wadah bagi kolaborasi antar negara untuk merumuskan strategi yang efektif dalam menghadapi perubahan iklim, urbanisasi yang cepat, dan pertumbuhan populasi yang tak terhindarkan, yang semuanya berkontribusi pada tekanan yang meningkat pada sumber daya air global.
Selama acara ini, topik-topik krusial seperti perlindungan ekosistem air, akses air bersih bagi semua, manajemen risiko banjir, dan pemanfaatan air secara berkelanjutan menjadi fokus utama diskusi. Solusi inovatif diusulkan, diskusi mendalam dilakukan, dan komitmen bersama ditegaskan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air bagi generasi mendatang.
Forum Air Sedunia tidak hanya sekadar panggung retorika, tetapi juga panggung aksi konkret. Kesepakatan dan kemitraan strategis terbentuk, langkah-langkah konkret diambil, dan visi bersama untuk masa depan air yang lebih berkelanjutan diumumkan.
Dengan kerjasama global yang kuat dan komitmen yang tak tergoyahkan, Forum Air Sedunia telah membuka jalan bagi solusi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengatasi tantangan air global.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.