Logo
>

Rights Issue PALM, Tawarkan Rp418 per Lembar Saham

Ditulis oleh KabarBursa.com
Rights Issue PALM, Tawarkan Rp418 per Lembar Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) merencanakan langkah Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada pemegang sahamnya guna Penambahan Modal dengan pemberian Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) atau rights issue.

    Dalam PUT ini, PALM mengajukan penawaran sebanyak 8,65 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 15 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 418 per saham.

    Sehingga, total dana yang diharapkan akan terkumpul dari PMHMETD II ini mencapai Rp 3,61 triliun.

    Setiap pemegang 301 saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) PALM pada 18 Maret 2024 hingga pukul 16.00 WIB berhak atas 368 HMETD. Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar saat mengajukan pemesanan. "Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka pecahan HMETD tersebut harus dijual oleh PALM dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Provident Investasi," ungkap PALM dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis 7 Maret 2024.

    {

    "width": "100persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:PALM",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "id",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Saham baru yang diterbitkan dalam PMHMETD II ini akan dikeluarkan dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham baru ini memiliki hak yang setara dengan saham lainnya.

    Melalui surat pernyataan tertanggal 16 Februari 2024, PT Provident Capital Indonesia (PCI), pemegang saham pengendali PALM dengan hak suara 45,80persen, menyatakan akan melaksanakan HMETD sebanyak 3,96 miliar.

    Jika saham baru yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.

    Ketentuannya, jika permintaan saham baru melebihi yang tersedia, maka alokasi akan proporsional berdasarkan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham.

    Jika masih ada saham baru yang tidak diambil, PCI akan membeli sisa saham tersebut sesuai dengan Perjanjian Pembelian Siaga.

    Manajemen menjelaskan bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk dua tujuan utama.

    Pertama, sejumlah Rp 3,61 triliun akan digunakan untuk penyertaan saham baru yang akan dikeluarkan oleh PT Alam Permai (PT AP), sehingga PALM tetap memiliki 99,99persen kepemilikan saham dalam PT AP.

    PT AP akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi utang kepada Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir, yang merupakan pemegang saham PALM, akibat transaksi pembelian saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) pada 24 November 2023.

    Kedua, dana sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna membiayai beban operasional Perseroan, termasuk gaji, jasa profesional, dan beban keuangan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi