KABARBURSA.COM - Pada hari ini, Jumat 5 April 2024, rupiah dibuka melemah di pasar spot saat empat menteri Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo memberikan kesaksian dalam sidang Mahkamah Konstitusi pagi ini.
Rupiah spot terperosok lagi ke level Rp15.913 per dolar AS, mengalami pelemahan sebesar 0,13 persen ketika pasar dibuka pagi ini. Pelemahan rupiah terjadi di tengah tekanan yang juga dirasakan oleh mayoritas mata uang Asia pada saat ini.
Mata uang won Korea Selatan menjadi yang paling melemah dalam pelemahan valuta regional pagi ini, tergerus sebesar 0,44 persen. Sementara itu, peso Filipina tergerus sebesar 0,27 persen, diikuti oleh baht Thailand yang melemah 0,16 persen dan dong Vietnam yang turun 0,15 persen.
Tekanan yang dihadapi oleh mata uang Asia terjadi ketika indeks dolar AS kembali menguat ke level 104,28 pagi ini. Di pasar offshore, rupiah juga diperdagangkan semakin tertekan dalam kisaran Rp15.915-Rp15.929 per dolar AS sejauh ini.
Pelemahan rupiah sejauh ini masih akibat sentimen global dan domestik. Pasar masih akan menanti data nonfarm payroll Amerika Serikat (AS) dan tingkat pengangguran Maret yang akan menentukan prospek bunga acuan Federal Reserve (The Fed).
Konsensus pasar memperkirakan, nonfarm payroll mencapai 214.000, turun dari bulan sebelumnya 275.000. Sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan semakin turun ke 3,8 persen dari 3,9 persen pada Februari.
Dari dalam negeri, rupiah terbebani sentimen politik di mana empat menteri Kabinet Jokowi saat ini tengah memberikan kesaksian di hadapan MK untuk diminta keterangan seputar kebijakan bantuan sosial, sejurus dengan gugatan hasil pilpres oleh dua kandidat pasangan calon yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.