KABARBURSA.COM - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), sebuah holding tambang tembaga dan emas, baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 Juli 2023, atau belum genap setahun yang lalu.
Pada perdagangan tanggal 5 April 2024 pekan lalu, harga saham Amman Mineral ditutup di level Rp8.950, mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen. Perseroan telah melangsungkan initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp1.695 per saham. Dengan demikian, harga saham Amman telah melonjak sebesar 428 persen dari harga perdana.
Kenaikan harga saham AMMN ini telah membuat nilai portofolio para pemegang sahamnya sebelum IPO melonjak secara signifikan.
Salah satunya adalah Agoes Projosasmito (68). Ia adalah penerima manfaat akhir dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan juga presiden komisaris perseroan.
Sosok yang dikenal ada di lingkaran Anthoni Salim ini menggenggam saham AMMN secara tidak langsung melalui PT AP Investment. Perusahaan itu memiliki sejumlah 11.204.034.620 (15,45 persen) saham Amman Mineral, yang juga menjadi pengendali AMMN.
Dengan mengacu pada harga 5 April, maka nilai kepemilikan AP Invesment – entitas Agoes Projosasmito – mencapai Rp100,2 triliun.
Lesatan saham AMMN membuat nama Agoes Projosasmito muncul dalam The Real-Time Billionaires List dari Forbes. Per Selasa 9 April 2024, Agoes tercatat sebagai orang nomor 6 terkaya di Indonesia versi daftar tersebut dengan kekayaan bersih USD6,2 miliar (sekitar Rp98 triliun).
Selain itu, ada nama Alexander Ramlie (51) yang tercatat sebagai orang terkaya nomor 15 di Indonesia dengan harta USD2,9 miliar (Rp46 triliun). Ia merupakan direktur utama Amman Mineral Internasional.
Alexander Ramlie menggenggam saham AMMN secara tidak langsung melalui PT Alpha Investasi Mandiri. Entitas tersebut memiliki 5.156.437.390 (7,1105 persen) saham AMMN atau setara nilai kepemilikan Rp46,15 triliun (per 5 April).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.