Logo
>

Setelah Negara Tetangga, Kini Kasus Covid19 RI Meningkat

Ditulis oleh KabarBursa.com
Setelah Negara Tetangga, Kini Kasus Covid19 RI Meningkat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dekatnya libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 disertai dengan meningkatnya total kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan bahwa setiap minggu, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan.

    "Dalam bulan ini, terpantau adanya kecenderungan peningkatan dari minggu ke minggu, dengan rata-rata kasus konfirmasi sekitar 35 sampai 40 per hari," ungkap dr. Maxi dalam konferensi pers daring pada Rabu (6/12/2023).

    Data tersebut diperoleh dari pemeriksaan virus SARS-CoV-2 pada sekitar 1.000 hingga 1.100 orang per hari, dengan varian yang masih mendominasi adalah Omicron subvarian XBB 1.5. Saat ini, sekitar 131 orang dirawat di rumah sakit akibat infeksi Covid-19, meskipun rata-rata kasus masih tergolong rendah dan berada di bawah level satu menurut Kemenkes RI.

    Tidak hanya itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat dalam periode Oktober hingga November 2023, sejalan dengan tren di Singapura dan Malaysia.

    "Jika kita lihat data bulan-bulan ini, terutama sampai November 2023, memang terjadi peningkatan kasus," ungkap Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, dr. Erlina Burhan, dalam konferensi pers daring pada Rabu (6/12/2023).

    Berdasarkan temuan IDI, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia selama Oktober dan November 2023 adalah sebagai berikut:

    1. 2-8 Oktober 2023: 65 kasus terkonfirmasi
    2. 9-15 Oktober 2023: 51 kasus
    3. 16-22 Oktober 2023: 67 kasus
    4. 23-29 Oktober 2023: 64 kasus
    5. 30 Oktober-5 November 2023: 90 kasus
    6. 6-12 November 2023: 96 kasus
    7. 13-19 November 2023: 141 kasus
    8. 20-26 November 2023: 151 kasus terkonfirmasi serta 1 kasus kematian

    "Jadi, terjadi peningkatan tiga kali lipat jika kita lihat dari Oktober ke November," tegas dr. Erlina.

    Meskipun terjadi lonjakan, dr. Erlina menekankan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia masih tergolong rendah. Faktor seperti tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di Jawa Barat yang masih kurang dari tiga persen pada periode September hingga November 2023 menjadi salah satu penyebabnya.

    "Meskipun terjadi lonjakan, tingkat keterisian tempat tidur di Jawa Barat tetap rendah, di bawah tiga persen. Namun, memang terjadi peningkatan jika dibandingkan Oktober-November," ujar dr. Erlina.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi