KABARBURSA.COM - PT Elnusa Tbk (ELSA) menganggap pendanaan syariah sebagai opsi strategis untuk mendukung bisnis jangka panjang. Stanley Iriawan, Direktur Keuangan Elnusa, menyebut Elnusa kini tergabung dalam beberapa indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia, seperti Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII 70), IDX Masyarakat Ekonomi Syariah BUMN, dan IDX Sharia Growth.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai perusahaan serta menjaga transparansi," ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (29/5). Menurut Stanley, pendanaan syariah adalah alternatif yang baik untuk mendukung aktivitas perusahaan dalam jangka menengah hingga panjang.
Pada Agustus 2020, ELSA menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap Kesatu senilai Rp 700 miliar dengan tenor lima tahun, yang seluruhnya telah direalisasikan pada 2021. Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan komitmen penuh, dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp 63 miliar atau setara 9 persen per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, dan jatuh tempo pada 11 Agustus 2025.
"Sesuai perjanjian dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk selaku wali amanat, dana dari sukuk ini digunakan untuk investasi dan modal kerja," ungkap manajemen ELSA dalam laporan keuangan 31 Desember 2023. Dana tersebut dialokasikan untuk membeli peralatan jasa hulu migas dan pengembangan infrastruktur jasa hilir migas dalam rangka ekspansi usaha.
Sukuk ini mengharuskan ELSA memenuhi beberapa persyaratan, termasuk rasio total pinjaman berbunga terhadap total ekuitas tidak lebih dari 3:1,5 dan rasio EBITDA terhadap beban bunga minimal 1,5:1. Manajemen mengklaim, per 31 Desember 2023, ELSA telah memenuhi semua pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sukuk.
Menurut PT Pefindo, sukuk ELSA mendapat peringkat idAA(sy) dan perusahaan memperoleh peringkat idAA/stable. Baru-baru ini, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Elnusa Tahap 1 Tahun 2020 menerima penghargaan Best Sukuk Syariah karena memenuhi kriteria fundamental, likuiditas transaksi, serta kenaikan harga yang menguntungkan investor.
Kinerja ELSA 2024
Anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, PT Elnusa Tbk (ELSA), mencatat laba bersih sebesar Rp 183 miliar, tumbuh 59 persen hingga kuartal I 2024 dengan margin laba bersih meningkat 61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha stabil pada kuartal 2024 mencapai Rp 3,1 triliun, menghasilkan laba bruto Rp 324 miliar.
Pendapatan konsolidasi ini berasal dari segmen jasa distribusi & logistik energi (52 persen), jasa hulu energi (38 persen), dan jasa penunjang energi (10 persen). Peningkatan signifikan terlihat pada segmen jasa hulu energi yang tumbuh 22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan laba bersih melonjak 202 persen. Segmen distribusi & logistik energi juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 32 persen.
Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja segmen jasa hulu energi, kata Corporate Secretary Elnusa, Frida Lidwina, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5). ELSA juga mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar Rp 372 miliar, tumbuh 8 persen dari Rp 345 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Kas dan setara kas per 31 Maret 2024 mencapai Rp 2,476 triliun, meningkat 20 persen dari Rp 2,063 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kami akan terus fokus pada inovasi, efisiensi operasional, dan pengembangan bisnis berkelanjutan. Melalui strategi ini, kami optimis dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang stabil dan memberikan kontribusi nyata bagi industri energi nasional," jelas dia.
PT Elnusa Tbk sempat berhasil meraih penghargaan "Best Sukuk Syariah" berkat fundamental yang kuat sebagai penerbit Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Elnusa Tahap I tahun 2020. Penilaian positif juga diberikan atas likuiditas transaksi dan potensi kenaikan harga yang dinilai menguntungkan investor.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan oleh B-Universe dalam ajang Economic Syariah Award 2024.
"Elnusa sebagai emiten yang terdaftar di berbagai indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia, seperti Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII 70), IDX Masyarakat Ekonomi Syariah BUMN, dan IDX Sharia Growth, akan terus berkomitmen untuk meningkatkan nilai perusahaan dan konsisten dalam keterbukaan informasi," ujar Stanley.
Dengan penghargaan ini, Elnusa semakin termotivasi untuk menjaga dan meningkatkan performa keuangan serta kepercayaan investor, sambil terus mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha Pertamina Hulu Energi, punya berbagai jasa pendukung untuk pengeboran minyak dan gas. Memperkuat operasional dan mendukung kegiatan bisnis, perusahaan membuka dua kantor cabang baru di Balikpapan dan Cirebon pada tanggal 31 Desember 2020. Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Elnusa dalam memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan efisiensi operasional di sektor energi.
Perusahaan ini didirikan oleh Ir. H. Udaya Hadibroto, yang namanya diabadikan menjadi Ruang Udaya di Graha Elnusa. Peresmian ruang tersebut dilakukan oleh Direktur Utama ELSA, Ir. Aswad Dipo, dengan dihadiri seluruh keluarga besar Udaya, termasuk Indah Udaya, sang istri, serta Aksa Udaya, Ozal Udaya, dan Namira Udaya.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:ELSA",
"interval": "D",
"timezone": "Etc/UTC",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}