KABARBURSA.COM-Mantan bintang bulutangkis Taufik Hidayat telah mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jabar II. Saat ini, Taufik berada di posisi kedua dalam perhitungan Pileg Pemilu 2024 hingga Senin pagi.
Menurut data di situs KPU pada Senin pukul 13.00 WIB, Taufik Hidayat dari Partai Gerindra berhasil mengumpulkan 21.041 suara. Jumlah ini hanya sedikit kalah dari Rachel Maryam Sayidina yang memperoleh 28.058 suara.
Perolehan suara Taufik dan Rachel jauh melampaui caleg lain dari Partai Gerindra. Caleg nomor tiga dari partai tersebut, TB Ardi Januar, baru mengumpulkan 5.329 suara, sementara yang lain hanya mencapai angka ribuan.
Secara keseluruhan, perolehan suara Taufik Hidayat di Dapil Jawa Barat II termasuk yang tertinggi. Di luar Rachel Maryam, Taufik hanya tertinggal dari enam kandidat lain, seperti Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB), Dede Yusuf Macan Effendi (Partai Demokrat), Ahmad Heryawan (PKS), TB Ace Hasan Syadzily (Partai Golkar), Ahmad Najib Qodratullah (PAN), dan Anang Susanto Suhendar (Partai Golkar).
Meskipun demikian, terdapat beberapa ketidaksesuaian dalam hasil perhitungan Pileg 2024 menggunakan alat bantu Sirekap, karena terdapat perbedaan antara jumlah total suara partai dengan jumlah suara akumulasi tiap caleg.
Hasil resmi akan ditetapkan oleh KPU setelah melakukan penghitungan suara manual dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional.
Sebelum terjun ke dunia politik, Taufik Hidayat dikenal sebagai legenda bulutangkis Indonesia dengan gelar juara dunia serta prestasi gemilang di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Ia juga pernah menduduki peringkat satu dunia dalam cabang bulutangkis tunggal putra. Namun, pada tahun 2013, Taufik memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis setelah lama menjadi andalan Indonesia di bidang tersebut.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.