KABARBURSA.COM -Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa Garut disebabkan oleh deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat. Dalam istilah populer, hal ini dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake), seperti yang diungkapkan Daryono melalui akun Twitternya, Minggu 28 April dini hari.
BPBD Jabar mencatat bahwa hingga saat ini, dua individu mengalami cedera akibat gempa Garut dengan magnitudo 6,5 yang mengguncang Sabtu 27 April 2024 malam. Berikut adalah daftar korban dan kerusakan bangunan pasca gempa tersebut.
Menurut laporan resmi BPBD Jabar melalui akun IG-nya, Minggu 28 April 2024 dini hari, kedua korban berasal dari Kampung Leuwisimar, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Mereka mengalami luka karena jatuh dan tertimpa bahan bangunan.
Kedua korban telah dilarikan ke unit Gawat Darurat oleh kepala desa setempat, seperti yang disebutkan dalam laporan tersebut.
Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Singaparna, Sodonghilir, Cigalontang, Bojonggambir, Taraju, dan Puspahiang. Beberapa bangunan juga mengalami kerusakan.
Kerusakan yang dilaporkan meliputi Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengalami kerusakan sedang, serta satu rumah permanen di Kampung Sodong, Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir, yang rusak di bagian dapur.
Di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Masjid Jami Al Mansuriah mengalami kerusakan, sedangkan satu rumah permanen di Desa Cikangkap, Kecamatan Manonjaya, dan Gedung Rumah Sakit SMC mengalami kerusakan pada bagian plafon, sesuai dengan laporan yang disampaikan.
Sebelumnya, pada Sabtu 27 April 2024 malam, gempa dengan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat. Guncangan gempa juga dirasakan di Jakarta, Bogor, Depok, hingga Bekasi.
Menurut BMKG, gempa dengan magnitudo 6,5 tersebut terjadi pada pukul 23.29 WIB, dengan lokasi pusat gempa berada di 8.42LS, 107.26BT (151 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), pada kedalaman 10 km.