KABARBURSA.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan peningkatan signifikan pada transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada November 2023, meningkat sebanyak 157.43 persen secara year on year (yoy) dan mencapai angka fantastis Rp2.490 triliun. Jumlah pengguna mencapai 4.503 juta, sementara jumlah pedagang mencapai 3.012 juta, sebagian besar berasal dari UMKM.
"Jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2023 di Jakarta.
Perry menyatakan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap solid, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan handal. Pada November 2023, nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163,76 triliun, tumbuh sebesar 13,21 persen yoy. Transaksi uang elektronik (UE) meningkat 16,95 persen yoy, mencapai Rp4.130 triliun. Sementara itu, nilai transaksi menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp662,39 triliun, mengalami penurunan sebesar 0,39 persen yoy.
Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada November 2023 meningkat 5,69 persen yoy, mencapai Rp988,40 triliun. BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah yang cukup, terutama di daerah terluar, terdepan, dan terpencil (3T), dengan melibatkan program pengedaran uang rupiah ke daerah tersebut.
Upaya BI melibatkan kegiatan Kas Keliling, Kas Titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, serta pemenuhan kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah-langkah ini mendukung distribusi uang rupiah yang memadai dengan pecahan yang sesuai dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).