Logo
>

Utang Pemerintah Per Februari 2024 Jadi Rp8.319,22 Triliun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Utang Pemerintah Per Februari 2024 Jadi Rp8.319,22 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Indonesia terus menghadapi peningkatan nilai utang yang signifikan.

    Berdasarkan data terbaru dari Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KiTa, Jumat, 29 Februari 2024, posisi utang pemerintah mencapai Rp8.319,22 triliun.

    Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp66,13 triliun dari bulan sebelumnya, di mana pada 31 Januari 2024, utang pemerintah tercatat sebesar Rp 8.253,09 triliun.

    Peningkatan nilai utang ini juga berdampak pada rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB).

    Pada bulan Februari, rasio utang terhadap PDB mencapai 39,06 persen, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 38,75 persen.

    Meskipun mengalami kenaikan, pemerintah meyakini bahwa posisi utang masih dalam kendali yang terjaga.

    "Hal ini didukung oleh fakta bahwa rasio utang masih berada di bawah batas aman yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023, yaitu 60 persen," tulis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam buku APBN KiTa edisi Maret 2024 yang dikutip, Jumat, 29 Maret 2024.

    Selain itu, rasio utang juga masih lebih baik dari yang ditetapkan dalam Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah tahun 2023-2026, yang berada dalam kisaran 40 persen.

    Kemenkeu menjelaskan, pemerintah mengelola utang dengan cermat dan terukur untuk mencapai portofolio utang yang optimal dan mendukung pengembangan pasar keuangan domestik.

    Penarikan pembiayaan dari surat berharga negara (SBN) dan pinjaman merupakan penyebab utama dari peningkatan utang pemerintah. Kedua instrumen utang ini mengalami kenaikan nilai secara bulanan.

    Utang pemerintah dari SBN mencapai Rp7.336,87 triliun, naik dari bulan sebelumnya sebesar Rp7.278,03 triliun.

    Sementara itu, utang pemerintah dari pinjaman mencapai Rp982,35 triliun, juga mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya yakni sebesar Rp975,06 triliun.

    Kemenkeu menegaskan, pemerintah tengah terus berupaya mengelola portofolio utang dengan cermat demi menjaga stabilitas fiskal secara keseluruhan.

    Upaya ini termasuk menjaga risiko suku bunga, mata uang, likuiditas, dan jatuh tempo yang optimal. (*/adi)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi