KABARBURSA.COM - Meskipun terdengar sepele, ternyata microsleep sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Mari kenali microsleep dan bagaimana cara mencegahnya.
Microsleep mengacu pada episode tidur yang berlangsung kurang dari 30 detik. Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda telah mengalami episode microsleep, terutama saat melakukan aktivitas seperti menyetir.
Saat microsleep terjadi, otak dengan cepat beralih antara tidur dan kewaspadaan. Durasi tidurnya hanya beberapa detik, dan seringkali tidak tercatat oleh otak.
Gejala Microsleep:
- Terbangun dengan tubuh yang tersentak atau kepala yang tiba-tiba tertunduk ke depan.
- Mengalami sensasi menguap atau berkedip berlebihan.
- Tidak menyadari peristiwa baru yang terjadi di sekitar.
- Kesulitan dalam memproses informasi.
Cara Mencegah Microsleep: Laporan kecelakaan selama masa mudik Lebaran 2024 mengguncang. Dalam persiapan arus balik, penting untuk memastikan keamanan selama perjalanan.
Pengemudi disarankan untuk beristirahat setidaknya satu hari sebelum perjalanan. Hindari konsumsi makanan berat yang dapat menyebabkan kantuk sebelum berangkat.
Selama perjalanan, berikut adalah beberapa cara untuk mencegah microsleep:
- Atur Jadwal Istirahat: Kenali titik-titik rest area yang bisa dijadikan tempat istirahat selama perjalanan. Jika merasa mengantuk, sebaiknya berhenti sejenak daripada memaksakan diri.
- Berinteraksi: Ajak penumpang untuk berinteraksi dengan pengemudi. Percakapan dapat membantu mempertahankan kewaspadaan dan membangkitkan sel-sel otak.
Selain itu, berbicara juga meningkatkan pernapasan dan aliran oksigen ke otak.
- Konsumsi Kafein: Minuman berkafein dapat membantu menjaga kewaspadaan. Pastikan untuk minum kopi atau teh sesuai dengan waktu keberangkatan karena efek kafein baru terasa setelah sekitar 30 menit.
- Olahraga Ringan: Manfaatkan waktu istirahat di rest area untuk tidur sebentar. Setelah bangun, lakukan peregangan dan gerakan ringan untuk menggerakkan tubuh.