KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menanggapi soal "jatah" kursi bagi Partai Amanat Nasional (PAN) di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Seperti diketahui, pada Pilpres 2024, PAN yang dipimpin Zulhas merupakan salah satu partai politik yang mendukung Prabowo-Gibran.
Kata Zulhas, dirinya saat ini belum dapat memastikan apakah akan kembali menjadi menteri dalam pemerintahan berikutnya.
Menurut dia, siapa pun yang akan menjabat sebagai menteri merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
"Kita akan menyerahkan sepenuhnya kepada presiden. Itu hak mutlak seorang presiden," kata Zulkifli Hasan di sela-sela acara halalbihalal di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, pada Kamis, 25 April 2024.
Sebelumnya, Zulhas menyatakan PAN siap jika diminta dan dipercaya untuk mengemban tugas sebagai menteri.
"Penentuan anggota kabinet adalah hak presiden terpilih. Kita akan menghormati keputusan beliau. Jika ke depannya banyak posisi yang tersedia, kita siap," ujar di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 23 April 2024.
Dia menegaskan bahwa partainya tidak akan memaksa Prabowo dalam menentukan komposisi menteri di kabinet mendatang.
"ita memahami bahwa penunjukan menteri adalah hak penuh dari presiden terpilih. Mereka adalah pembantu presiden, termasuk saya sendiri," tambahnya.
Beberapa waktu lalu, Prabowo dalam acara buka puasa bersama PAN, Prabowo Subianto memberikan sinyal bahwa dirinya akan memberikan tambahan jatah kursi menteri kepada PAN.
Saat ini, PAN hanya memiliki satu kursi menteri yaitu Menteri Perdagangan yang dijabat oleh Zulkifli Hasan.
Kata Prabowo, Zulhas dan Ketua Majelis Penasihat PAN, Hatta Rajasa, mungkin akan terkejut ketika Prabowo membentuk kabinetnya nanti.
Menurut Prabowo, mungkin saja ketika PAN mengajukan kursi, dia akan memberikan lebih dari yang diminta. "Jadi, nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta mungkin akan terkejut dengan jumlah kursi yang kami berikan, mungkin lebih dari yang diharapkan," kata Prabowo.
Meskipun demikian, Prabowo menegaskan bahwa nama-nama yang diajukan untuk menjadi menteri haruslah merupakan putra-putri terbaik bangsa.
"Namun, syaratnya adalah mereka haruslah putra-putri terbaik bangsa," katanya.