Logo
>

BYD Salip Tesla, jadi Raja Mobil Listrik Global

Ditulis oleh Harun Rasyid
BYD Salip Tesla, jadi Raja Mobil Listrik Global
BYD (Build Your Dreams) berhasil mendominasi pasar mobil listrik dunia dalam periode penjualan dua kuartal terakhir.(Foto: Dok. BYD)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - BYD (Build Your Dreams) berhasil mendominasi pasar mobil listrik dunia dalam periode penjualan dua kuartal terakhir. Bahkan, merek mobil asal China ini berhasil melibas capaian penjualan global Tesla pada kuartal satu (Januari hingga Maret) 2025. 

    Mengutip Carnewschina, berdasarkan data penjualan kuartal satu 2025 yang dikemukakan oleh Counterpoint Research, BYD sukses mengirimkan mobil listrik penumpang sebanyak 416.388 unit di dunia sepanjang Januari hingga Maret tahun ini.

    Penjualannya terhitung jauh melampaui Tesla yang tercatat melalukan pengiriman sebanyak 336.681 unit. Pencapaian tersebut, memperkuat posisi BYD di pasar global setelah sebelumnya mengalahkan Tesla pada kuartal empat 2024 dengan total pengiriman sebanyak 595.413 unit.

    Sedangkan brand kendaraan yang dipimpin Elon Musk harus puas dengan distribusi kendaraan berjumlah 495.570 unit pada bulan Oktober hingga Desember 2024 tersebut. 

    Meski begitu, jika penjualannya dihitung secara tahunan, Tesla berhasil mengungguli merek otomotif asal China tersebut dengan meraup total penjualan sebanyak 1.789.226 unit selama 2024. Tesla unggul tipis dari BYD yang tercatat menjual 1.764.992 unit per tahun 2024.

    Prospek Pasar BYD di Dunia

    Lebih lanjut, tren mobil listrik di pasar global untuk tahun ini dinilai para analis akan bergeser ke BYD.

    Para analis telah memproyeksikan bahwa 2025 akan menjadi tahun milik BYD secara penuh, atau menyalip Tesla sebagai pemain nomor satu di pasar BEV dunia.

    “BYD diperkirakan akan memimpin pasar kendaraan listrik global pada 2025, karena saat ini memiliki pangsa pasar sebesar 15,7 persen. Ini menandai tonggak bersejarah berkat ekspansi agresif, kekuatan teknologi, dan efisiensi produksi vertikal perusahaan,” tulis analisis dari laporan Global Passenger Electric Vehicle Forecast dari Counterpoint Research.

    Sementara dari data Counterpoint Research, Tesla pada Maret 2025 memiliki pangsa pasar BEV dunia sebesar 15,3 persen. Di bawah Tesla, ada brand China lainnya yaitu Geely yang memegang pangsa pasar BEV sebesar 7,5 persen. 

    elanjutnya ada Volkswagen (VW) dengan pangsa pasar BEV sebesar 7,1 persen dan SGMW (SAIC General Motors Wuling) dengan market share 4,7 persen per Maret 2025. Sementara 49,7 persen sisa market share, disumbang oleh berbagai merek mobil listrik di dunia.

    Penyebab Penjualan Tesla Tersungkur

    Situasi kontras dialami Tesla yang sedang menghadapi berbagai tekanan di saat BYD menghadirkan kemajuan teknologi charging untuk produk mobil listriknya. 

    Tekanan yang dialami Tesla berasal dari tantangan bisnis dalam hal teknis dan kompetitif, kontroversi CEO Tesla yakni Elon Musk, serta meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan China yang turut memengaruhi performa penjualan Tesla, khususnya di pasar AS dan Eropa.

    Tarif impor baru terhadap komponen kendaraan listrik asal Tiongkok juga berpotensi memperburuk situasi rantai pasok Tesla di pasar global.

    “CEO Elon Musk telah mencetak gol bunuh diri terhadap Tesla, dan kita akan segera melihat seberapa besar penjualan perusahaan tersebut terdampak pada kuartal satu 2025,” kata Associate Director Counterpoint Liz Lee. 

    “Ini adalah peluang besar bagi BYD, dan jika mereka memenuhi janji dalam teknologi pengisian cepat, ini bisa menjadi titik balik bagi BYD dan kisah BEV China secara global,” sambungnya.

    Dengan dinamika pasar yang kian berubah cepat, para analis sepakat bahwa lanskap industri kendaraan listrik global tengah memasuki fase baru. Dan sejauh ini, BYD membuktikan mampu memimpin persaingan.

    Saham BYD Tumbuh Berkat Teknologi Charging

    Beberapa waktu lalu, saham BYD sempat melejit di bursa Hong Kong setelah perusahaan mobil listrik asal China itu memperkenalkan teknologi ultra-fast charging dan mengumumkan adanya program insentif saham bagi karyawan. 

    Berdasarkan data perdagangan Selasa, 18 Maret 2025, pagi, saham BYD sempat naik hingga 6 persen dan menyentuh rekor HKD408,80 (sekitar USD52,61 atau Rp867.000) sebelum akhirnya ditutup menguat 3,2 persen. Sementara saham BYD yang diperdagangkan di bursa Shenzhen juga mengalami kenaikan 0,5 persen.

    Melansir The Wall Street Journal, peningkatan harga saham BYD dipicu oleh pengumuman teknologi pengisian daya terbaru yang diklaim mampu memberikan jarak tempuh 400 km hanya dalam lima menit pengisian. 

    BYD menyatakan inovasi ini memungkinkan pengguna mengisi daya mobil listrik secepat pengisian bahan bakar kendaraan konvensional. Teknologi fast charging ini akan tersedia pada model terbaru Han L sedan dan Tang L SUV yang dijadwalkan mulai dijual April 2025.  

    Soal inovasi, BYD juga mendorong persaingan dalam teknologi mengemudi otonom di antara pabrikan mobil listrik China. Setelah mengumumkan rencana menerapkan sistem asisten pengemudi "God’s Eye" pada mobil produksi massalnya, BYD semakin memperkuat posisinya di industri kendaraan listrik.  

    Dari sisi penjualan, BYD masih menjadi raja mobil listrik di China dengan pengiriman 318.233 unit sepanjang Februari 2025. 

    Sedangkan di Indonesia, selama periode Juni hingga Desember 2024, BYD mencatat penjualan 15 ribu unit mobil listrik. Angka ini menunjukkan pertumbuhan pesat dalam kurun waktu tujuh bulan. Hal ini juga menandakan semakin tingginya minat konsumen terhadap mobil listrik.

    Sementara itu, Tesla yang sebelumnya menjadi pesaing kuat justru kehilangan pangsa pasar di Negeri Tirai Bambu. Penjualan Tesla anjlok 49 persen dibandingkan tahun lalu dengan hanya 30.688 unit terjual sepanjang Februari. 

    Sebagai bagian dari strategi bisnisnya, BYD turut mengumumkan rencana penerbitan saham insentif untuk karyawan, dengan alokasi hingga 10 persen dari total modal saham perusahaan tahun ini.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.