KABARBURSA.COM = Selain perang Iran dan Israel, industri otomotif di China juga memanas akibat perang harga mobil listrik di pasar domestiknya. Ketatnya persaingan antar merek lewat berbagai produk kendaraan termasuk dari sisi performa, teknologi, sampai fiturnya, turut mempengaruhi perang harga mobil listrik di China.
Perang harga mobil listrik secara bias berdampak positif dalam hal menarik minat konsumen yang diikuti positifnya volumen penjualan.
Tapi, di sisi lain, perang harga menimbulkan persaingan tidak sehat karena mengurangi keuntungan para produsen kendaraan. Sehingga dapat mengganggu neraca keuangan para produsen otomotif di China.
Menanggapi hal tersebut, PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengakui tensi tinggi dari perang harga EV (Electric Vehicle) di China sebagai bagian dari kompetisi pasar.
"Ya itu namanya kompetisi. Kita enggak bisa hindari memang hal-hal seperti itu bisa terjadi," ujar Budi Darmawan, Sales Director PT CSI saat ditemui media di kawasan PIK 2, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Menurut Budi, perang harga mobil listrik menunjukkan adanya transisi dari kendaraan bermesin konvensional ke kendaraan berbasis baterai. Terlebih China saat ini menjadi pasar terbesar bagi mobil listrik di dunia.
"Apalagi kita kan open market ya. Jadi trennya kelihatannya memang bergeser (ke EV)," katanya.
Budi melanjutkan, perang harga mobil listrik China dipicu oleh salah satu brand. Tanpa menyebutkan merek otomotif yang dimaksud, ia bilang perang harga ini memicu brand kendaraan lainnya mengikuti aliran kompetisi dengan menghadirkan produk pesaingnya.
"Mungkin temen-temen juga tahu bahwa ada satu brand yang baru saja meluncurkan produk yang seumur dalam sejarah enggak pernah terjadi, tapi ternyata hal itu juga diikuti oleh brand-brand lain. Itulah dinamika pasar, kita enggak bisa hindari," jelasnya.
Budi menegaskan, perang harga mobil listrik bukan hanya terjadi di China tapi juga telah terjadi di Indonesia. "Itu tidak mungkin tidak akan terjadi. Karena sebenarnya sudah dilakukan oleh beberapa brand. Jadi ada penyesuaian harga di tipe yang sama, itu harganya turun," pungkas Budi.
Penjualan Mobil Chery Tembus 1 Juta Unit
Chery sebagai salah satu merek otomotif asal Tiongkok, mencetak sejarah baru di industri otomotif global dengan meraih penjualan yang menembus satu juta unit.
Hingga akhir Mei 2025, penjualan Chery telah mencapai 1.026.517 unit atau naik 14 persen secara tahunan (YoY) dibanding periode yang sama pada tahun 2024.
Capaian penjualan Chery di pasar global diyakini berkat inovasi teknologi elektrifikasi atau New Energy Vehicle (NEV) yang menjadi senjata para pabrikan China. Hal ini juga turut memperkuat posisi Chery sebagai eksportir mobil nomor satu di China.
Sepanjang Mei tahun ini, Chery mencetak angka ekspor sebanyak 100.737 unit, dengan total ekspor sepanjang tahun yang mencapai 443.940 unit. Penjualan kendaraan NEV juga menunjukkan tren positif. Pada Mei 2024, Chery mampu menjual 63.169 unit NEV dengan pertumbuhan mencapai 47,7 persen secara YoY.
Sementara total penjualan NEV Chery selama lima bulan pertama 2025 menembus 287.798 unit, melonjak 111,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Kontribusi Chery di Indonesia
Sementara di pasar dalam negeri, performa Chery tak kalah baiknya. Sejak Desember 2024 hingga April 2025, PT CSI konsisten mencetak penjualan di atas 1.000 unit per bulan. Lalu, pada Mei 2025, angka penjualan Chery di Tanah Air naik signifikan menjadi 2.000 unit.
Jumlah penjualan mobil baru Chery ini, diklaim impresif di tengah pasar otomotif nasional yang tengah dihadang perlambatan dan tekanan ekonomi yang mengguncang daya beli masyarakat.
Kontribusi positif Chery juga didukung oleh permintaan untuk model dari lini SUV (Sport Utility Vehicle) andalannya yakni Tiggo Series yang diisi C5 atau E5 Series dan Chery J6.
Di samping itu, langkah bisnis CSI seperti perluasan jaringan dealer juga turut memberi kontribusi, di mana Chery telah meresmikan 48 dealer baru di berbagai kota di Indonesia sepanjang tahun ini.
Head of Brand PT CSI Rifkie Setiawan menyatakan, pihaknya terus berupaya mengembangkan pangsa pasar Chery di Indonesia.
“Kami bangga menjadi bagian dari kesuksesan Chery secara global. Pencapaian ini bukan hanya soal angka, tapi bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia semakin percaya pada Chery sebagai merek otomotif global yang relevan dan inovatif,” ucapnya dalam keterangan resmi. (*)