Logo
>

Genjot Penjualan, Aismoli Minta Pabrikan Beri Subsidi Motor Listrik

Ditulis oleh Harun Rasyid
Genjot Penjualan, Aismoli Minta Pabrikan Beri Subsidi Motor Listrik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengimbau para produsen atau agen pemegang merek (APM) motor listrik untuk mengadakan promo pembelian kepada konsumen.

    Menurutnya, promo tersebut bertujuan untuk menarik minat konsumen, sehingga tidak terjadi pola penundaan pembelian motor listrik pada awal tahun ini.

    Promo ini, kata dia, diberikan sembari menunggu subsidi motor listrik yang rencananya akan diperpanjang hingga akhir tahun atau Desember 2025. Insentif ini bakal berlaku dalam waktu dekat dan akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

    “Sebetulnya saat kita habis subsidi, kita sudah konsolidasi kepada para anggota AISMOLI untuk melakukan penjualan seperti biasa karena memang belum ada kepastian dari pemerintah,” kata Budi ketika dihubungi kabarbursa.com, Senin, 10 Februari 2025.

    Ia berharap masing-masing industri memberikan skema bisnis yang menarik, sehingga memungkinkan penjualan itu bisa terjadi. Selain menyambut baik upaya pemerintah dalam hal pemberian subsidi sebesar Rp7 juta, Budi mengapresiasi Polytron yang memberikan promo potongan harga hingga Rp5 juta.

    Budi menilai keputusan tersebut cukup baik untuk mendongkrak pembelian di saat subsidi belum ditetapkan. “Polytron itu kan ada subsidi dari perusahaannya. Itu cukup besar juga. Nah, mungkin produsen lain bisa melakukan hal seperti itu atau dengan skema-skema penjualan yang sangat sesuai dengan dinamika pasar, tergantung dengan segmen marketnya,” ujarnya.

    Sementara untuk segmen pasar fleet atau perusahaan, pihak perusahaan terkait bisa memberi keringanan pada mitra bisnisnya dalam kepemilikan motor listrik. Sehingga penjualan motor listrik tahun ini bisa berjalan optimal.

    "Skema penjualan di sektor bisnjs perusahaan semisal ojol (ojek online) di Gojek atau lainnya bisa melaksanakan promo yang meringankan beban mitranya. Misalnya dengan skema pembayaran harian, dengan tenor sekian tahun nantinya motornya bisa jadi milik driver,” terangnya.

    Namun, Budi tak menampik bahwa subsidi motor listrik harus segera ditetapkan agar meringankan konsumen sekaligus membantu penjualan unit yang diproduksi.

    “Semoga regulasi untuk pemberian subsidi dan juga PPN DTP itu tidak terlampau lama. Karena kalau lama, akhirnya masyarakat juga mungkin sedang menunggu ini,” ujarnya.

    Skema Subsidi Motor Listrik Tahun 2025

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyebut bahwa subsidi motor listrik Rp7 juta berlanjut untuk tahun ini. Menurutnya, subsidi motor listrik Rp7 juta dapat terlaksana karena anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk tahun 2025 dirasa mencukupi.

    Sementara beberapa waktu lalu, Dirjen ILMATE Kemenperin, Setia Diarta mengatakan bahwa subsidi motor listrik tahun 2025 akan memakai skema Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

    “Kalau ada, insentif untuk tahun ini kemungkinan tidak akan seperti tahun lalu atau tahun 2023 yang menggunakan skema subsidi. Tahun ini skemanya akan berbeda, kalau kami mengusulkan dengan PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah),” jelas Setia kepada media, Selasa 14 Januari 2025.

    Mengenai besaran insentif jika menggunakan skema PPN DTP, Budi selaku Ketua AISMOLI memperkirakan nilainya akan tergantung dari harga motor listrik yang dibeli masyarakat.

    “PPN DTP itu kan 12 persen ya, jadi tinggal mungkin tergantung dengan harga kendaraan. Kalau harga kendaraannya Rp15 jutaan, PPNnya mungkin sekitar Rp2 juta. Rp2 juya ini lah yang akan ditanggung pemerintah,” paparnya.

    Contoh lainnya, apabila menggunakan motor listrik Polytron Fox R yang harganya Rp20,6 juta on the road Jabodetabek, maka setelah dipotong PPN DTP 12 persen harganya menjadi Rp18,128 juta. Namun, jika subsidi Rp7 juta jadi diterapkan, harga Polytron Fox R bisa lebih murah menjadi Rp13,6 juta.

    Sambut Baik Subsidi Motor Listrik

    Sebelumnya, Budi menyambut baik rencana pemerintah memperpanjang subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta untuk tahun 2025.

    “Kalau misalnya beliau (Menko Airlangga) menyampaikan demikian yang mewakili kebijakan Pemerintah, mungkin kita semuanya menyambut baik dan berbahagia sekali,” ujarnya.

    Budi mengungkapkan bahwa konsumen telah menunggu subsidi motor listrik, khususnya untuk tahun ini. Selama ini penundaan pembelian motor listrik terjadi karena konsumen menunggu kejelasan subsidi.

    Subsidi motor listrik diyakini mampu merangsang daya beli masyarakat dan meningkatkan populasi kendaraan ramah lingkungan yang beredar di jalan raya.

    Ia juga menyebut, subsidi motor listrik 2025 bakal menarik karena nilainya bisa bertambah besar dari kebijakan serupa yang diterapkan pemerintah pada tahun lalu.

    “Saya baca di beberapa sumber, tidak hanya ada subsidi aja, tapi termasuk juga PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) juga akan diberikan. Artinya, subsidi ini bisa lebih besar daripada yang tahun lalu,” kata Budi. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.