Logo
>

Intention-Action Gap Hambat Penjualan Mobil di GIIAS

Pengamat menilai GIIAS 2025 beralih jadi ajang edukasi teknologi otomotif, dengan Gen Z sebagai pengunjung terbanyak dan BEV sebagai daya tarik utama.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Intention-Action Gap Hambat Penjualan Mobil di GIIAS
Suasana di GIIAS 2025 yang diselenggarakan di ICE, BSD, Kabupaten Tangerang, 24 Juli sampai 3 Agustus 2025. Foto: KabarBursa.com/Citra

KABARBURSA.COM – Transaksi pembelian kendaraan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 menjadi sorotan publik. Terlebih ketika pihak penyelenggara GIIAS tidak kunjung mengumumkan penjualan mobil pada akhir pameran.

Menanggapi dugaan minimnya penjualan mobil di GIIAS 2025, pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu menilai, GIIAS telah berubah, dari ajang sales, menjadi ajang edukasi teknologi otomotif dan pengenalan model baru.

Yannes mengaku mendapati fenomena menarik pada pameran otomotif terbesar di Indonesia ini. Ia mengungkapkan, pengunjung terbesar pameran ini adalah Gen Z dibandingkan milenial dan Gen X. 

“Generasi ini cenderung riset mendalam sebelum beli dan sangat peduli sustainability. Mereka memanfaatkan GIIAS untuk membandingkan spesifikasi BEV vs hybrid,” kata Yannes kepada KabarBursa.com beberapa waktu lalu.

Menurutnya, generasi ini menunggu keuangannya cukup solid untuk memastikan pembelian ke depannya, mengingat saat ini Indonesia sedang mengalami pelemahan daya beli struktural, seperti yang banyak dialami berbagai negara di dunia, yakni pelemahan ekonomi.

“Fenomena ini juga merupakan cermin sedang terjadinya ‘intention-action gap’ yang semakin lebar antara minat dan keputusan pembelian. Hal ini terutama dipicu oleh ketidaksesuaian harga mobil dengan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Sebaliknya, lanjut dia, produsen kendaraan di segmen BEV menargetkan konsumen yang lebih muda dibandingkan Gen X, yakni Millenial dan Gen Z.

Menurutnya, kedua generasi ini menjadi sasaran produsen karena lebih terbuka dengan teknologi baru dan peduli dengan hal yang bernuansa futuristik.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar dapat memenangkan hati konsumen Millenial dan Gen Z, produsen BEV perlu menawarkan produk yang terjangkau, memberikan experince yang nyaman, aman dan menyenangkan dengan fokus menggesernya dari mobil kedua ke tiga ke pilihan sebagai mobil pertama yang terjangkau. 

“Strategi inovasi lanjutan pasca GIIAS inilah yang menjadi kunci berhasil-tidaknya transaksi sales tersebut,” kata Yannes. 

GIIAS Dipenuhi Rojali dan Rohana

Seperti diberitakan sebelumnya, fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) kini tak hanya terjadi di pusat perbelanjaan, tetapi juga terlihat di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, pada 24 Juli–3 Agustus.

Pertumbuhan jumlah pengunjung GIIAS 2025 tercatat naik 6–7 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, peningkatan ini tidak diiringi lonjakan transaksi pembelian mobil. Bahkan, untuk pertama kalinya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak secara terbuka mempublikasikan angka penjualan selama pameran. 

Ini merupakan fenomena langka yang yang jarang terjadi di industri otomotif nasional. Hal ini seolah menguatkan dugaan bahwa fenomena Rojali dan Rohana cukup dominan tahun ini.

Meski ada Agen Pemegang Merek (APM) besar yang masih mencatat hasil signifikan, seperti Toyota dan Suzuki dengan perolehan sekitar 4.000–4.250 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), angkanya tetap lebih rendah dibanding tahun lalu.

Pada GIIAS 2024, Toyota sempat membukukan SPK di kisaran 4.600 unit, sementara Suzuki berada pada level mendekati angka tersebut.

Penurunan juga dialami APM lain, seperti Daihatsu yang tahun ini hanya mencatat 580 SPK, turun dari estimasi ±900 SPK pada GIIAS 2024. Chery, yang sebelumnya agresif dengan 1.200 SPK, kini hanya menjual sekitar 900 unit.

Pendatang baru seperti BAIC pun masih bertahan di angka ratusan unit, dengan 278 SPK. Kondisi ini menunjukkan hanya sebagian kecil merek yang mampu mempertahankan performa, sementara mayoritas mengalami stagnasi bahkan penurunan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.