KABARBURSA.COM - Penjualan mobil baru di Indonesia sepanjang tahun ini tampaknya masih kurang bergairah dan penuh tekanan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, selama Januari hingga Mei 2025 terdapat 316.981 unit mobil baru yang terdistribusi dari pabrik ke dealer (penjualan secara wholesales).
Jumlah tersebut terhitung anjlok 5,40 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu, di mana ada 335.405 unit mobil baru yang terjual secara wholesales.
Sementara itu, penjualan mobil baru di dalam negeri secara ritel (dari dealer ke konsumen) lebih turun lagi. Untuk periode Januari hingga Mei tahun ini, ada sebanyak 328.852 unit yang diserap konsumen. Jumlah ini turun 9,2 persen dari periode serupa tahun lalu yang mampu meraup jumlah penjualan ritel sampai 362.163 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan, kondisi ekonomi dalam negeri yang penuh tekanan dan ketidakpastian jadi salah satu pemicu dalam penurunan penjualan kendaraan bermotor roda empat sejauh ini.
“Memang daya beli masyarakat menurun banget, juga pertumbuhan ekonomi belum seperti yang diharapkan," ujarnya saat dihubungi KabarBursa.com, Selasa, 24 Juni 2025.
Untuk mendongkrak penjualan kendaraan di pasar domestik, Gaikindo kabarnya tengah berdialog dengan pemerintah untuk menghasilkan berbagai terobosan anyar bagi industri.
Meski begitu, ketika ditanya hal tersebut Jongkie belum bisa memberi jawaban secara terperinci. Namun, ia menyatakan, momentum positif bagi penjualan kendaraan bakal tergerak lewat hajatan otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Menurutnya, GIIAS 2025 bakal menjadi arena peluncuran beragam mobil baru bermesin konvensional (ICE) hingga elektrifikasi hybrid maupun BEV (Battery Electric Vehicle).
"GIIAS 2025 akan banyak launching merek-merek dan model-model baru, baik ICE, HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle) dan BEV," jelas Jongkie.
"Mudah-mudahan GIIAS dan pameran-pameran berikutnya seperti GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) di kota-kota besar, akan menjadi stimulus untuk meningkatkan angka-angka penjualan," pungkasnya menambahkan.
Pelaksanaan GIIAS 2025
GIIAS 2025 dijadwalkan berlangsung mulai 24 Juli sampai 3 Agustus mendatang di ICE BSD, Tangerang. Selama 11 hari pameran, GIIAS 2025 akan diikuti lebih dari 60 peserta yang terdiri dari para agen pemegang merek kendaraan roda empat dan roda dua.
Untuk kategori mobil penumpang, mencakup merek-merek asal China, Vietnam, Jepang hingga Eropa yakni: GAC AION, Aletra, Audi, Citroën, DFSK, GWM, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Maxus, Mercedes-Benz, Nissan, Seres, Subaru, VinFast, Volkswagen, Volvo, Xpeng, BMW, Ford, Geely, MINI, Polytron, BAIC, BYD, Chery, Daihatsu, Denza, Honda, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, Wuling, dan Lepas.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua, Alva, Astra Honda Motor (AHM), Dubbs, Exotic, Harley-Davidson, Royal Enfield, Scomadi, Piaggio, U-Winfly, Vespa, Aprilia, Moto Guzzi Pacific, Kupprum, Polytron, sampai Wedison bakal ambil bagian di pameran GIIAS 2025.
Selain itu merek kendaraan niaga seperti Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks juga akan meramaikan pameran bersama para merek karoseri lokal yaitu Adi Putro, New Armada, Tentrem, dan Laksana juga turut meramaikan GIIAS 2025.(*)