Logo
>

Penjualan Mobil Suzuki Naik 11 Persen, Terlaris Bukan XL7

Sepanjang Mei 2025, mobil Suzuki produksi lokal berhasil mendominasi penjualan ritel

Ditulis oleh Harun Rasyid
Penjualan Mobil Suzuki Naik 11 Persen, Terlaris Bukan XL7
New Carry topang 55 persen penjualan mobil Suzuki per Mei 2025. Foto: dok. SIS.

KABARBURSA.COM - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meraih hasil positif dalam penjualan produk kendaraannya yang dibuat di dalam negeri.

Sepanjang Mei 2025, mobil Suzuki produksi lokal berhasil mendominasi penjualan ritel (distribusi dari dealer ke konsumen) dengan perolehan 81 persen dari total unit yang dipasarkan.

Adapun sederet mobil Suzuki yang diproduksi di Indonesia yakni Ertiga, XL7, New Carry, hingga APV.

Pihak SIS menyatakan, kuatnya penjualan mobil Suzuki buatan lokal berdasarkan statistik tersebut mencerminkan upaya perusahaan yang berkelanjutan dalam membangun kemandirian industri, mendorong daya saing manufaktur lokal, serta menumbuhkan keberlanjutan ekonomi pada sektor strategis.

"Dominasi 81 persen kendaraan rakitan lokal dalam penjualan ritel Suzuki sepanjang Mei 2025 bukan sekadar indikator keberhasilan pasar, tapi juga kepercayaan konsumen terhadap kerja keras ribuan tenaga kerja lokal serta keterlibatan ratusan perusahaan pendukung yang tergabung dalam rantai pasok,” ujar Randy R. Murdoko selaku Dept. Head of 4W Sales PT SIS lewat pernyataan resmi, Sabtu 14 Juni 2025.

Lebih lanjut, penjualan mobil Suzuki pada Mei 2025 juga terhitung naik sebesar 11 persen dibandingkan April tahun. 

Mobil Terlaris Suzuki: New Carry hingga XL7

Meskipun tidak menyebutkan angkanya, Suzuki New Carry yang menyasar segmen kendaraan niaga ringan berhasil menduduki model terlaris dari jenama otomotif asal Jepang tersebut.

Kontribusi Suzuki New Carry, diikuti Suzuki XL7 yang menghuni segmen Low SUV (Sport Utility Vehicle) dan Suzuki Ertiga sebagai Low MPV andalan SIS yang diklaim stabil dalam bisnis  kendaraan penumpang. 

Menurut pihak SIS, Ketiga model andalan pabrikan berlogo S tersebut mampu meraih penjualan positif berkat produk yang telah dikenal luas dengan efisiensi konsumsi bahan bakar, daya tahan, serta memiliki fitur yang sesuai terhadap kebutuhan konsumen Indonesia, baik bagi para pengusaha mikro hingga keluarga muda.

"Penjualan ritel Suzuki banyak mendapat pengaruh dari kalangan pelaku usaha. Mereka membutuhkan kendaraan operasional untuk berbagai keperluan, hemat bahan bakar dan tangguh. Hal tersebut dibuktikan dari kontribusi New Carry yang mencapai 55 persen dari keseluruhan model di line-up kami," sebut Randy.

Dari Lokal hingga Ekspor ke Banyak Negara

Selain berkontribusi dalam pasar domestik, empat model Suzuki buatan Indonesia yang terdiri dari APV, New Carry, Ertiga dan XL7  juga meraih apresiasi di pasar mancanegara.

Empat model tersebut produksi telah diekspor ke lebih dari 70 negara untuk menjangkau kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Amerika Latin. 

Perluasan pangsa ekspor Suzuki bakal terus digencarkan demi memberi dampak positif bagi industri otomotif nasional.

Dalam upaya tersebut, SIS turut memperlias jangkauan layanan purnajualnya melalui 302 jaringan dealer Suzuki dan 217 bengkel resmi yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air. 

Pengembangan jaringan dealer hingga bengkel resmi, bukan cuma demi mengoptimalkan layanan purnajual tapi juga demi mendukung ekonomi lokal di masing-masing daerah. Mulai dari menciptakan lapangan kerja, memberdayakan sumber daya daerah, dan memperkuat ekosistem berbasis kolaborasi.

Mobil Hybrid Makin Digemari, Tren Pasar Bergeser

PT SIS juga menggapai posisi penting dalam perkembangan elektrifikasi kendaraan di dalam negeri.

Dalam laporannya, SIS mengklaim bahwa lebih dari separuh mobil Suzuki kategori kendaraan penumpang yang terjual per April 2025 adalah model hybrid.

Lebih rincinya, kontribusi mobil hybrid dalam penjualan Suzuki di Indonesia mencapai 51 persen dari total retail sales. (distribusi dari dealer ke konsumen).

Dominasi mobil hybrid dalam penjualan Suzuki pada periode tersebut, membuktikan tren konsumen yang mulai bergeser ke kendaraan dengan teknologi hibrida yang lebih ramah lingkungan daripada mobil bermesin konvensional.

Bukan cuma sepanjang bulan lalu, tren positif penjualan mobil hybrid Suzuki juga terjadi sejak awal tahun ini. Pada Januari 2025, penjualan mobil hybrid Suzuki sudah menyumbang kontribusi sebesar 46 persen. Lalu pada Februari 2025 angkanya naik menjadi 47 persen, dan 52 persen pada bulan berikutnya.

Department Head of 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko mengaku perkembangan daya serap pasar akan mobil hybrid Suzuki terjadi secara konsisten meskipun terjadi penurunan pada bulan lalu.

“Pada April memang ada koreksi kecil secara volume penjualan. Namun jika melihat data dalam perspektif luas, penurunan tersebut masih dapat diterima dalam konteks fluktuasi pasar yang lebih besar. Secara persentase, kontribusi model hybrid masih menunjukkan kinerja positif dan harus terus di kelola secara baik," ujar Randy dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin 19 Mei 2025.

Produksi - Ekspor Mobil Hybrid Suzuki Buatan Dalam Negeri

Selain menjual, Suzuki juga telah memproduksi sebagian besar model hybrid-nya di Indonesia.

SIS mengumumkan, 83 persen dari total mobil hybrid Suzuki semisal XL7 Hybrid, Ertiga Hybrid hingga Grand Vitara yang terjual selama empat bulan pertama tahun ini merupakan hasil diproduksi oleh pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat.

Keputusan memproduksi mobil hybrid Suzuki secara lokal bertujuan untuk efisiensi biaya, jaminan kualitas, hingga ketersediaan unit dan layanan purna jual.

Hal ini turut menjadi pertimbangan para konsumen dalam kepemilikan mobil hybrid Suzuki yang mengusung teknologi Mild Hybrid bernama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Suzuki XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid menjadi dua model terlaris dalam lini hibrida pabrikan asal Jepang tersebut.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Harun Rasyid

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.