KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa PT Pertamina (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai investasi di sektor hulu migas senilai USD2,6 miliar.
Kesepakatan tersebut dilakukan di sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan.
Meski begitu, Airlangga tidak merinci mitra perusahaan yang terlibat dalam MoU tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa komitmen tersebut berkaitan dengan rencana kerja sama investasi di sektor hulu migas.
“Kemudian juga ada di hulu migas dengan perkiraan investasi sekitar USD2,6 miliar, namun ini masih tahap lanjutan baik Pertamina dengan mitranya,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu, 23 November 2025.
Untuk diketahui, KTT G20 2025 yang digelar pada 22–23 November 2025 mengusung tema “Solidarity, Equality, Sustainability.” Agenda tersebut berfokus pada respons bencana, pengelolaan pinjaman berkelanjutan bagi negara berpendapatan rendah, pendanaan transisi energi yang adil, serta pemanfaatan critical minerals bagi pertumbuhan inklusif.
Indonesia mendorong tata kelola pembiayaan internasional yang lebih setara melalui berbagai instrumen, mulai dari penghapusan utang hingga mekanisme pendanaan inovatif dan pembiayaan transisi hijau.
Dalam konferensi pers di Johannesburg, Sabtu, 22 November 2025, Airlangga menjelaskan bahwa Wapres Gibran dalam pidatonya menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan inklusif, ditopang akses pembiayaan yang mudah diprediksi dan setara bagi negara berkembang.
Upaya tersebut turut diperkuat oleh pernyataan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
“Saya ingin tekankan seperti tadi ditekankan juga oleh Pak Menko bahwa tadi Wakil Presiden sangat menekankan isu-isu yang menyangkut pembiayaan internasional ini juga sudah dibicarakan sebelumnya dan intinya negara-negara berkembang dan tentunya Indonesia sangat menekankan pembiayaan yang adil khususnya bagi negara berkembang dan itu ditekankan lagi hari ini," tegasnya.
Jelang pertemuan puncak, negara anggota G20 telah mencapai konsensus di tingkat Sherpa serta Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, yang memastikan kelancaran seluruh proses perundingan.
Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendorong sistem keuangan global yang inklusif, stabil, dan mendukung pembangunan jangka panjang, serta memperkuat kerja sama global melalui forum G20.(*)