KABARBURSA.COM - Toyota pertama kali memperkenalkan SUV listrik bZ3X setir kanan di pasar Hong Kong dan Makau. Di wilayah Makau, mobil setrum ini dibanderol dengan harga USD33.100 atau setara Rp551 jutaan. Sementara harga untuk wilayah Hong Kong belum diketahui.
Dalam konfigurasi Hong Kong dan Makau, bZ3X dibekali motor sinkron magnet permanen dengan tenaga 150 kW (210 hp) dan torsi puncak 210 Nm, dipasangkan dengan baterai lithium-besi-fosfat (LFP) 70,0 kWh.
Kombinasi ini memberikan jarak tempuh hingga 565 km berdasarkan siklus uji NEDC. Dukungan pengisian mencakup CCS2 dengan daya 6,6 kW untuk AC dan 90 kW untuk DC fast charging, ditambah fitur Vehicle-to-Load (V2L).
SUV ini memiliki dimensi panjang 4.600 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.645 mm, serta jarak sumbu roda 2.765 mm. Bobot kosongnya mencapai 1.835 kg dengan kapasitas bagasi 427 liter. Radius putarnya 5,8 meter, dilengkapi velg alloy 19 inci berban 225/45R19.
Suspensi menggunakan MacPherson strut dengan anti-roll bar di depan dan semi-independent torsion beam di belakang, serta rem cakram berventilasi di depan dan cakram padat di belakang.
Masuk ke kabin, bZ3X menawarkan Intelligent Driving Assistant yang terhubung dengan aplikasi seluler. Panel instrumen digital 8,88 inci dipadukan dengan layar tengah 14,6 inci untuk navigasi, audio, dan sistem lainnya.
Fitur standar mencakup Apple CarPlay nirkabel, kontrol suara berbahasa Inggris, serta sistem audio premium 11-speaker YAMAHA. Kursi depan dapat diatur secara elektrik dengan fungsi pemanas, ventilasi, dan pendingin. Kursi belakang mendukung kemiringan 117–137 derajat.
Pengaturan suhu otomatis dua zona hadir dengan filter udara PM2.5, ventilasi belakang, dan pencahayaan ambient 32 warna. Tambahan fitur lain termasuk atap kaca panorama dengan tirai elektrik, kamera parkir 360 derajat, serta tombol pemutus daya darurat.
bZ3X sebelumnya diluncurkan di Tiongkok daratan pada Maret 2025 melalui kerja sama GAC-Toyota. Harga di sana mulai 109.800 yuan (sekitar Rp353 jutaan), dengan 10.000 pesanan tercatat hanya dalam satu jam pertama peluncuran.
rian di pasar Tiongkok menawarkan tiga opsi baterai: 50,0 kWh, 58,4 kWh, dan 67,9 kWh, dengan jangkauan CLTC masing-masing 430 km, 520 km, dan 610 km.
Trim tertinggi hadir dengan lidar Robosense dan sistem bantuan pengemudi canggih Momenta 5.0, yang mendukung navigasi dengan autopilot tanpa peta definisi tinggi. Toyota menyebutkan 65 persen komponen bZ3X berasal dari pemasok Tiongkok, dengan hanya 1 persen yang diimpor.
Untuk Hong Kong dan Makau, bZ3X memiliki spesifikasi yang mirip dengan varian 520 Pro+, namun menggunakan baterai lebih besar, 70,0 kWh, tetap dengan output motor 150 kW, dan jarak tempuh NEDC 565 km (sekitar 500–520 km CLTC).
Model ini juga dilengkapi fitur premium seperti sistem audio YAMAHA dan atap panoramik, tetapi tidak menyertakan motor 165 kW atau sistem kemudi berbasis lidar Momenta pada varian 610 Max.
Dari sisi harga, bZ3X 520 Pro+ di Tiongkok dibanderol 139.800 yuan (22.445 dolar AS), sementara versi Makau dilepas di 259.000 dolar Hong Kong (33.100 dolar AS).
Perbedaan ini membuat versi RHD sekitar 47 persen lebih mahal, yang mencerminkan faktor posisi pasar, pajak impor, serta skala produksi terbatas untuk mobil setir kanan.
Masuknya bZ3X RHD juga menegaskan strategi Toyota dalam menyesuaikan model EV untuk Hong Kong dan Makau, yang tetap menggunakan setir kanan.
Sistem ini diwarisi dari masa kolonial, ketika Hong Kong berada di bawah Inggris hingga 1997, dan Makau di bawah Portugis hingga 1999. Setelah kembali ke Tiongkok sebagai Daerah Administratif Khusus, keduanya tetap mempertahankan aturan ini.
Ke depan, Toyota diperkirakan akan memperluas jangkauan bZ3X ke pasar setir kanan lain seperti Jepang, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Singapura, memperluas langkah elektrifikasi globalnya di luar China.(*)