Logo
>

Dokter Soal Jemaah Haji Pakai Alas Kaki, ini Anjurannya

Ditulis oleh Syahrianto
Dokter Soal Jemaah Haji Pakai Alas Kaki, ini Anjurannya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Syarief Hasan Lutfie, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi), menyampaikan sebuah anjuran bagi para jemaah haji mengenai penggunaan alas kaki saat beribadah di Tanah Suci.

    Ia menjelaskan bila jemaah haji tak memakai alas kaki dalam waktu yang cukup lama kesehatan kulit akan terganggu. Terlebih, cuaca panas di Arab Saudi sedang sangat tinggi.

    "Hal ini yang membahayakan, adanya selulitis pada jamaah kita. Melihat banyaknya jemaah haji Indonesia yang terkena infeksi bakteri pada kulit," katanya dalam diskusi daring Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Minggu, 9 Juni 2024.

    Disebutkannya bahwa anggota jemaah haji juga ada yang kurang memperhatikan kondisi kaki ketika menunaikan ibadah di Arab Saudi.

    "Di sana itu panas sekali, kadang-kadang kita tempelkan telapak kaki di halaman hotel saja, itu sudah panas. Kalau orang tua, kepekaaan kurang, dia akan jalan terus, luka saja tidak merasakannya," tambahnya.

    Bahkan ketika dalam kondisi parah seperti telapak kaki berdarah atau terinfeksi baru biasanya jemaah haji mendatangi klinik.

    Syarief menyarankan agar jemaah haji yang tengah berada di Tanah Suci gunakan alas kaki dengan ukuran sesuai dan nyaman digunakan untuk berkegiatan.

    Salah satu contoh alas kaki yang sebaiknya digunakan jemaah haji ketika ibadah pada model bisa dibuka atau ditutup.

    "Karena kena air mereka harus berwudhu dan aman. Jangan gunakan sandal jepit agar tidak lecet. Pakailah selop, atau katakanlah sepatu sandal yang tepat," ujar dokter Syarief.

    Saran untuk Jemaah Wukuf

    Prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina berlangsung pada 9 Dzulhijjah atau 15 Juni 2024. Semua jemaah haji akan berkumpul di suatu tempat selama wukuf.

    Hal ini tentunya membuat antrean toilet atau kamar mandi tak terhindarkan menjadi bertumpuk.

    Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi), Syarief Hasan Lutfie, mengimbau jemaah haji agar cerdik mengatur pola makan dan minum supaya bisa nyaman menjalakan ibadah wukuf.

    "Mengatur juga pola buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Mengatur pola BAK bukan berarti tidak minum. Misalnya, saat akan ke toilet harus dicari jam-jam dimana jamaah tidak begitu menumpuk," katanya dalam media briefing daring IDI.

    Dokter Syarief juga mengatakan agar calon jemaah haji sebaiknya sering mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Selain itu, menghindari makanan yang berminyak.

    Cuaca saat wukuf diprediksi mencapai lebih dari 45 derajat celsius. Keadaaan tersebut bisa memicu permasalahan bagi orang dengan hipertensi, gangguan paru, ambang kesadaran dan psikologis jamaah.

    Syarief mengingatkan jamaah sebaiknya menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas, menghidrasi diri dengan selalu membawa air minum, makan makanan sehat, dan tidak beribadah sunnah berlebihan hingga kelelahan.

    "Minum 8.000 cc setiap hari. Minum setiap saat dan sebanyak-banyaknya, kecuali untuk orang yang punya gangguan ginjal," ujarnya.

    Posko Pengaduan Haji

    Sementara itu Komnas Haji membuka posko laporan pengaduan terkait kendala dan permasalahan penyelenggaraan haji 2024. Layanan aduan ini diharapkan dapat membuat pelaksanaan haji tahun ini lebih baik, transparan, lancar, aman, dan memberikan pelayanan optimal bagi para jemaah.

    Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj menyampaikan bahwa ia bersama lembaganya akan terus memantau dan mengevaluasi seluruh aspek penting dalam penyelenggaraan haji 2024.

    Adapun beberapa aspek aduan yang bisa dilaporkan meliputi calon jemaah yang gagal berangkat karena visa tidak terbit atau tidak mendapatkan tiket penerbangan, layanan penyelenggaraan haji yang tidak maksimal atau tidak sesuai janji (akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan lansia, kesehatan, bimbingan ibadah, dan lain-lain).

    "Selain itu bisa saja jemaah terlantar di tanah air, negara transit, dan Arab Saudi atau tidak mendapatkan dokumen sebagaimana mestinya," ungkap Siradj dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/6/2024).

    Komnas Haji, tutur Siradj, juga melayani aduan bagi jemaah haji atau masyarakat yang mengalami atau mengetahui adanya kendala dalam penyelenggaraan ibadah Haji Furoda, Haji Khusus, dan Haji Reguler, baik di tanah air, negara transit, maupun tanah suci (Arab Saudi).

    Namun, di sisi lain Siradj menjelaskan bahwa pihaknya menduga  masih ada pihak-pihak yang memanfaatkan visa non-haji seperti visa ziarah, visa multiple, atau visa kunjungan untuk berhaji, sebagaimana yang kerap kali terjadi dari tahun ke tahun.

    "Meskipun sudah ada pengumuman resmi dari otoritas Arab Saudi visa non-haji dilarang berhaji dengan bayang-bayang diancam berbagai hukuman, tetapi oknum-oknum tertentu masih terus coba memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan kepada jemaah yang awam dengan iming-iming bisa haji di tanah suci," jelasnya.

    Oleh karenanya, Komnas Haji mendorong para jemaah haji untuk berani buka suara dan menyampaikan evaluasi atas layanan yang diterima baik di tanah air, di tanah suci hingga kembali lagi ke tanah air terutama bagi jemaah haji khusus dan jemaah haji furoda.

    Di mana sebagai informasi, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 M/1445 H, jumlah jemaah mencapai 241 ribu, yang terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus, dengan sekitar 40 ribu di antaranya adalah jemaah lanjut usia (lansia)

    "Laporan aduan dapat dikirim kepada Komnas Haji melalui WhatsApp di nomor: +62 852-1148-2171, email: komnashaji60@gmail.com, atau formulir online: bit.ly/poskopengaduanhaji."

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.