KABARBURSA.COM - Halal Fair 2024 akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada 6–8 Desember 2024.
Selama tiga hari, acara ini diharapkan menjadi salah satu momentum besar dalam mendukung pengembangan ekosistem ekonomi syariah dan halal di Indonesia.
Event tahunan yang diselenggarakan ini akan menghadirkan lebih dari 150 exhibitor dari berbagai sektor bisnis, seperti fashion, kuliner halal, perjalanan umrah dan haji, multiproduk, hingga merchandise.
Tahun ini, Halal Fair juga akan dikombinasikan dengan Halal Indonesia International Trade Show (HIITS), yang dirancang sebagai ajang jejaring bisnis bagi pelaku UMKM halal untuk memperluas jangkauan ke pasar global.
Beberapa negara, seperti Mesir, Malaysia, Uzbekistan, dan Tunisia, telah menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dan mempromosikan produk halal Indonesia ke dunia internasional.
“Sebagai bentuk komitmen kami dalam mendorong kemajuan bisnis produk halal dan meningkatkan literasi ekonomi syariah, Halal Fair sejak 2019 selalu menghadirkan inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” kata Project Director WPCitra Satrio Sukur, beberapa waktu lalu.
Satrio menjelaskan bahwa Halal Fair mengusung misi ‘Never Stop in Halal Ways’, sebagai bagian dari solusi untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Dengan menonjolkan prinsip inklusivitas dan nilai universal ekonomi syariah, event ini berupaya mendukung perkembangan gaya hidup halal yang kini semakin diminati oleh masyarakat global.
Penyelenggaraan Halal Fair juga menjadi bentuk dukungan terhadap program ekonomi syariah dan halal yang menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto secara eksplisit memasukkan agenda pembangunan ekonomi syariah ke dalam master plan ekonomi syariah 2024-2029.
Ekonomi syariah telah terbukti mampu menjadi pilar yang memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dalam kerangka kebijakan ini, pemerintah memberikan peluang luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui berbagai sektor ekonomi, termasuk bisnis halal.
“Tantangan utama bagi kami para pelaku usaha adalah bagaimana menginternalisasikan nilai moral dan rasional ekonomi syariah ke dalam bisnis halal sehingga dapat menjadi sistem yang inklusif dan universal, sesuai dengan prinsip rahmatan lil 'alamin,” ujar Satrio.
Menurut Satrio, Halal Fair 2024 mengusung tema ‘The Most Inspiring Halal Event’, yang bertujuan menjadi ajang promosi, pemasaran, dan edukasi mengenai produk halal dan gaya hidup halal.
Event Halal Fair 2024 ini juga diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air, dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat, terutama di kalangan kelas menengah.
“Permintaan terhadap produk halal terus meningkat, terutama dari masyarakat muslim Indonesia yang kini semakin sadar akan pentingnya konsumsi produk halal. Hal ini menjadi peluang besar untuk memperluas pasar domestik dan global,” jelas Satrio.
Tidak hanya menjadi tempat promosi, Halal Fair 2024 juga diharapkan menjadi katalisator bagi pelaku UMKM halal di Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar internasional.
Kehadiran mitra dari negara-negara seperti Mesir dan Malaysia memberikan kesempatan besar bagi UMKM untuk menjalin kerja sama strategis.
Kolaborasi Global untuk Ekonomi Halal
HIITS yang digelar bersamaan dengan Halal Fair tahun ini menawarkan peluang unik bagi pelaku usaha Indonesia untuk berinteraksi dengan berbagai mitra global. Delegasi dari negara-negara mitra akan memamerkan berbagai inovasi, produk, dan layanan halal yang dapat menjadi inspirasi sekaligus peluang kolaborasi baru.
Selain itu, event ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti seminar, diskusi panel, dan lokakarya yang membahas isu-isu strategis dalam pengembangan ekonomi syariah.
“Kami ingin Halal Fair menjadi ajang inspiratif yang tidak hanya mempromosikan produk halal, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup halal sebagai bagian dari keberlanjutan ekonomi,” ujar Satrio.
Sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, kata Satrio, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri halal global. Melalui Halal Fair dan agenda pembangunan ekonomi syariah yang terintegrasi dalam RPJPN, pemerintah bersama pelaku usaha berupaya untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar halal dunia.
Dengan berbagai program dan inisiatif yang dihadirkan, Halal Fair 2024 di ICE BSD Tangerang bukan hanya menjadi sekadar pameran, tetapi juga sebuah langkah konkret menuju pencapaian visi Indonesia sebagai pusat halal dunia. (*)