Logo
>

Kemilau Emas Bagi Gen Z, Investasi Capai Rp8,5 Triliun

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Kemilau Emas Bagi Gen Z, Investasi Capai Rp8,5 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur BCA Syariah Pranata, menyebut kaum muda di Indonesia dinilai cukup meminati investasi emas di Bank Syariah. Hal tersebut diungkapkan Pranata berdasarkan 52 persen segmentasi nasabah pembiayaan murabah emas (emas iB) berada di umur produktif, sekitar 21 hingga 55 tahun.

    "Jika dilihat dari segmentasi nasabah, 52 persen nasabah pembiayaan emas iB berada di umur produktif, dengan ticket size pembiayaan dikisaran Rp20 juta per pengajuan," kata Pranata kepada KabarBursa, Kamis, 25 Juli 2024.

    Menurut dia, kondisi itu menunjukkan kalau investasi emas di bank syariah di kalangan anak muda tanah air mulai menunjukan animo yang luar biasa.

    "Hal ini menunjukan minat kaum muda untuk berinvestasi emas di bank syariah semakin meningkat," ujarnya.

    Adapun untuk meningkatkan pembiayaan emas iB, lanjut dia, BCA Syariah memperkuat sinergi pemasaran melalui berbagai program promo yang menarik dan kegiatan expo bersama grup usaha untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

    Pranata melanjutkan, pembiayaan murabahah emas (Emas iB) di BCAS menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni mencapai 114 persen YoY (year on year) pada Juni 2024.

    "Secara komposisi pembiayaan emas iB BCA Syariah, iB menempati posisi kedua setelah KPR iB, dengan kontribusi sebesar 10 persen dari total pembiayaan konsumer," pungkas dia.

    Sementara diberitakan sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat lonjakan signifikan dalam bisnis emas, dengan pertumbuhan 37,42 persen secara tahunan (YoY) hingga Mei 2024, mencapai total nilai Rp8,5 triliun.

    Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan investasi emas melalui pembiayaan cicil emas BSI, yang mengalami kenaikan sebesar 89,88 persen YoY.

    “Hal ini menunjukkan kepercayaan dan minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi masih sangat tinggi,” ujar Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 22 Juli 2024.

    Anton menjelaskan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik karena sifatnya sebagai safe-haven dan kemampuannya melindungi nilai aset dari inflasi. Selain itu, tren harga emas yang terus meningkat juga menjadi faktor pendukung.

    Adapun produk emas di BSI dibagi menjadi tiga kategori: cicil emas, gadai emas, dan tabungan e-mas.

    Ia mengungkapkan, investasi emas di kalangan milenial saat ini sedang menjadi tren. Di BSI, total nasabah cicil emas dari kaum milenial mencapai 82 ribu, atau sekitar 33 persen dari total nasabah pembiayaan cicil emas, dengan peningkatan 38 persen secara YoY.

    Anton menilai, minat investasi emas ini merupakan hasil dari edukasi investasi yang dilakukan para pemengaruh (influencer). Tim Gold Business BSI juga aktif memberikan edukasi dan literasi mengenai manfaat investasi emas bagi kaum milenial.

    Untuk menarik minat kalangan milenial, BSI menawarkan cicilan emas mulai dari 5 gram dengan jangka waktu lima tahun. Cukup dengan sekitar Rp7.000 per hari, sudah bisa memiliki emas.

    “Ibaratnya ini (cicil emas) lebih murah dari secangkir kopi,’’ ungkap Anton.

    Emas, menurutnya, menjadi salah satu segmen bisnis ritel yang akan terus dikembangkan sebagai bentuk literasi investasi keuangan syariah, terutama untuk anak-anak muda. Diharapkan, hal ini dapat mengurangi dampak negatif dari maraknya pinjaman online (pinjol) dan judi online di kalangan anak muda.

    “Jika anak muda memiliki kebutuhan dana mendesak, mereka bisa menggunakan layanan gadai emas di Bank Syariah Indonesia,” tambah Anton.

    Untuk memudahkan akses bisnis emas BSI, perseroan juga menyediakan beberapa layanan produk emas online melalui aplikasi BSI Mobile. Produk-produk tersebut meliputi reservasi gadai emas, perpanjangan dan top up gadai emas, serta pembiayaan cicil emas yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

    BSI juga melaporkan adanya peningkatan kesadaran investasi di kalangan milenial, yang saat ini mulai menunjukkan minat signifikan terhadap instrumen investasi emas.

    Berdasarkan laporan terbaru BSI, hingga Mei 2024, total bisnis emas yang dikelola mencapai Rp8,5 triliun, mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 37,42 persen.

    Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa fenomena ini merupakan pergeseran tren dari minat yang sebelumnya terpusat pada saham selama pandemi COVID-19.

    “Setelah melihat tren yang meningkat dalam investasi saham selama dua tahun terakhir, kini kita menyaksikan pergeseran perhatian milenial ke arah investasi emas. Tren ini semakin populer di kalangan mereka,” ujar Anton dalam keterangan pers resmi yang dikutip, Selasa, 23 Juli 2024.

    Di bulan Mei 2024, pertumbuhan bisnis emas di BSI lebih didominasi oleh produk cicil emas dengan peningkatan yang mengesankan, mencapai 89,88 persen secara tahunan. Produk cicil emas ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi investor muda yang ingin mulai berinvestasi dengan jumlah yang relatif kecil.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.