KABARBURSA.COM - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ), pelopor dalam penyediaan jasa perjalanan haji dan umrah, baru saja merilis hasil kinerja yang menggembirakan untuk semester I-2024. Perusahaan ini mencatat pendapatan usaha mencapai Rp431,06 miliar, melonjak 87,7 persen dibandingkan dengan Rp229,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Segmen hotel menjadi bintang utama dalam laporan keuangan ini, dengan pendapatan melesat hingga Rp389,98 miliar, naik 159,84 persen dari Rp150,08 miliar. Saipul Bahri, Direktur Utama Arsy Buana Travelindo, menjelaskan bahwa fokus perusahaan pada segmen hotel terbukti membuahkan hasil, mengingat margin profitabilitasnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan segmen lain.
Kinerja keuangan HAJJ juga mencerminkan tren positif yang signifikan. Laba kotor pada semester ini mencapai Rp38,49 miliar, meningkat 48,08 persen dari Rp25,99 miliar tahun lalu. Laba sebelum pajak juga mengalami lonjakan, mencapai Rp30,47 miliar, naik 47,01 persen dari Rp20,72 miliar. Laba bersih tercatat sebesar Rp23,75 miliar, meningkat 47,75 persen dari Rp16,07 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi neraca, HAJJ menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan total aset mencapai Rp212,59 miliar per 30 Juni 2024, naik 12,3 persen dari Rp189,39 miliar pada akhir tahun lalu. Sementara itu, liabilitas perusahaan sedikit menurun menjadi Rp42,18 miliar, turun 1,29 persen dari Rp42,73 miliar. Ekuitas perusahaan juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 16,2 persen menjadi Rp170,4 miliar dari Rp146,65 miliar.
Saipul Bahri juga mengekspresikan keyakinannya bahwa kinerja positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun 2024.
"Kerja sama strategis kami melalui anak usaha ABT Hospitality dengan BPKH Limited dalam pengelolaan hotel di Makkah dan Madinah, serta partisipasi kami dalam pameran internasional di delapan negara, akan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis HAJJ di masa depan," tambahnya.
Dengan hasil yang cemerlang ini, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) semakin memperkokoh posisinya sebagai pemain utama di industri perjalanan haji dan umrah, dan menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan berinovasi.
Ditampung PT Abraha Jaya Investama
PT Abraha Jaya Investama, salah satu pemegang saham utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ), baru-baru ini meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya. Dalam periode antara 29 Juli hingga 1 Agustus 2024, perusahaan ini membeli 1.410.000 lembar saham HAJJ dengan harga bervariasi antara Rp110 hingga Rp116 per lembar saham, sebagaimana diungkapkan oleh Corporate Secretary HAJJ, Agung Prabowo, dalam keterangan tertulis pada 5 Agustus 2024.
Sebelum transaksi tersebut, PT Abraha Jaya Investama telah menjual 85.400 lembar saham HAJJ pada 31 Juli 2024 dan 202.500 lembar saham pada 2 Agustus 2024 dengan harga masing-masing Rp113 dan Rp116 per saham.
“Transaksi ini dilakukan dengan tujuan investasi melalui kepemilikan saham langsung," jelas Agung Prabowo.
Dengan pembelian terbaru ini, total kepemilikan saham PT Abraha Jaya Investama di HAJJ meningkat menjadi 161,58 juta lembar saham, yang setara dengan 7,05 persen dari total saham yang beredar. Sebelumnya, kepemilikan saham mereka adalah 160,4 juta lembar saham atau 7,01 persen.
Tentang HAJJ
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, PT Arsy Buana Travelindo Tbk bergerak dalam bidang aktivitas agen perjalanan, penyelenggara tur, dan jasa reservasi lainnya, termasuk ibadah haji. Perusahaan ini beroperasi dalam sektor barang konsumen non-primer, dengan sub-sektor jasa konsumen.
Pemegang saham utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk adalah PT Madinah Iman Wisata, yang memiliki 70 persen atau setara dengan 1,60 miliar saham. Masyarakat non-warkat memiliki 23,023 persen saham, setara dengan 527,33 juta saham. Sementara itu, PT Abraha Jaya Investama memiliki 6,976 persen saham atau setara dengan 159,80 juta saham.
Susunan direksi dan komisaris perusahaan hanya tercatat nama Saipul Bahri yang memiliki 0,001 persen saham atau setara dengan 33,33 ribu saham.
Jumlah pemegang saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk mengalami beberapa perubahan dalam enam bulan terakhir. Pada 30 Juni 2024, terdapat 2.691 pemegang saham, mengalami penurunan sebanyak 70 pemegang dari bulan sebelumnya yang berjumlah 2.761. Pada 31 Mei 2024, jumlah pemegang saham adalah 2.761, menurun 72 pemegang dari 30 April 2024 yang mencatatkan 2.833 pemegang, di mana terjadi peningkatan sebanyak 18 pemegang dari bulan sebelumnya. Jumlah pemegang saham pada 31 Maret 2024 adalah 2.815, turun 82 pemegang dari 29 Februari 2024 yang mencatatkan 2.897 pemegang. Pada 31 Januari 2024, jumlah pemegang saham adalah 2.979, menurun 93 pemegang dari bulan sebelumnya.
Pada kuartal pertama tahun 2024, PT Arsy Buana Travelindo Tbk berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp10 miliar. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan kuartal pertama tahun 2023 yang hanya sebesar Rp4 miliar. Namun, pada kuartal kedua 2024, tidak tercatat adanya pendapatan, sementara pada kuartal kedua tahun 2023, emiten ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp12 miliar.(*)