KABARBURSA.COM – PT Bank SMBC Indonesia Tbk atau dalam kode saham BTPN Indonesia mencatatkan inisiatif lingkungan melalui penanaman 1.971 pohon di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Penanaman itu terjadi di tengah dinamika pasar saham yang masih sensitif terhadap isu keberlanjutan dan kualitas tata kelola emiten perbankan.
Program bertajuk BerDaya untuk Bumi tersebut dilaksanakan pada 18 Desember 2025 lalu dan menjadi bagian dari agenda keberlanjutan perseroan yang dikaitkan dengan strategi jangka panjang, termasuk persepsi risiko dan valuasi saham.
Penanaman pohon dilakukan di Desa Lembang, Kecamatan Leles, Garut, bekerja sama dengan Yayasan Tanah Air Semesta. Jenis tanaman yang ditanam terdiri atas 1.637 pohon kopi dan 334 pohon tanaman hutan sebagai naungan. Program ini melibatkan 411 karyawan Bank SMBC Indonesia beserta entitas anak, yakni PT Oto Multiartha, PT Summit Oto Finance, dan BTPN Syariah, serta partisipasi terbatas dari nasabah prioritas.
Direktur Kepatuhan dan Legal SMBC Indonesia, Dini Herdini, mengatakan program tersebut diarahkan untuk menciptakan dampak yang terukur bagi lingkungan dan masyarakat. “Kami ingin memastikan inisiatif keberlanjutan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan,” ujar Dini melalui keterangan tertulis yang diterima KabarBursa.com pada Rabu, 24 Desember 2025.
Dari sisi ESG, langkah ini mempertegas fokus perseroan pada aspek lingkungan dan sosial, khususnya pemberdayaan ekonomi lokal melalui tanaman bernilai komersial seperti kopi. Dalam konteks pasar modal, pendekatan ini dinilai relevan karena semakin banyak investor institusi yang memasukkan faktor ESG sebagai bagian dari penilaian risiko jangka menengah hingga panjang, terutama di sektor perbankan.
Selain program lingkungan, SMBC Indonesia juga mencatatkan pengakuan eksternal terkait praktik keberlanjutan dan tata kelola. Perseroan meraih Indonesian SDGs Awards 2025 dari Corporate Forum For CSR Development dengan predikat Platinum untuk SDGs 4.3 dan Gold untuk SDGs 8.3(b). SMBC Indonesia juga memperoleh status INSTAR Verified Company dari Indeks Integritas Bisnis Lestari dengan skor total 85,68, berdasarkan evaluasi empat dimensi utama, yakni sosial dan hak asasi manusia, bisnis berintegritas, lingkungan, serta ketahanan korporasi.
Pengakuan tersebut menjadi salah satu indikator non-keuangan yang kerap diperhatikan investor, terutama dalam menilai kualitas manajemen risiko, stabilitas operasional, dan potensi keberlanjutan laba. Meski tidak berdampak langsung terhadap kinerja keuangan jangka pendek, konsistensi pada aspek ESG dinilai dapat menekan risiko reputasi dan meningkatkan daya tarik saham di tengah selektivitas investor.
Di pasar saham, kinerja Bank SMBC Indonesia dalam tiga bulan terakhir relatif stabil. Saham dengan kode BTPN ini diperdagangkan di level 2.110, menguat 60 poin atau naik 2,93 persen dalam periode tiga bulan. Pergerakan harga saham BTPN sempat berada di kisaran 2.000 hingga 2.350, mencerminkan fase konsolidasi setelah reli sebelumnya.
Secara sektoral, perbankan masih menjadi salah satu sektor yang sensitif terhadap isu tata kelola, kualitas kredit, dan keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, pendekatan ESG yang terukur dan konsisten kerap dipandang sebagai faktor pendukung valuasi, khususnya bagi investor jangka panjang yang mencari stabilitas di tengah volatilitas pasar.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.