KABARBURSA.COM - PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) akan mengakusisi perusahaan batu bara yakni PT Trimata Coal Perkasa sebanyak 45 persen.
Hal tersebut terjadi usai pemegang saham pengendali MEJA menanda tangani perjanjian bersyarat dengan pemegang saham pengendali PT Trimata Coal Perkasa tentang kesepakatan awal.
"Rencana akuisisi 45 persen saham milik pemegang saham pengendali di PT Trimata Coal Perkasa oleh MEJA," ujar Direktur MEJA, Noprian Fadli.
Noprian membeberkan nilai akusisi 45 persen saham pengendali di PT Trimata Coal Perkasa itu sebesar Rp1,6 triliun melalui beberapa tahapan pembayaran.
Ia menjelaskan, 45 persen saham yang akan diakuisisi tersebut memiliki hak yang memenuhi persyaratan untuk menjadikan MEJA sebagai pemegang saham pengendali di PT Trimata Coal Perkasa.
Mengutip keterbukaan informasi MEJA, PT Trimata Coal Perkasa merupakan perusahaan yang memiliki aset batubara skala besar di Sumatera Selatan dengan luasan konsesi ±11.640 ha.
Berdasarkan laporan JORC, PT Trimata Coal Perkasa dari konsultan independen Faan Grobelaar & Associates berdasarkan data eksplorasi pengeboran dan pemodelan seam batubara menunjukkan estimasi mineable coal resources sekitar ±693,7 juta ton yang hampir seluruhnya memiliki Gross Caloric Value diatas 5000.
Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) IUP OP PT Trimata Coal Perkasa yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang, diketahui bahwa perusahaam ini memiliki ijin produksi batu bara selama tahun 2024-2026 sebanyak 2.600.000 ton.
Adapun pada perdagangan hari ini, Selasa, 23 Desember 2025, saham MEJA ditutup menguat sebesar 2,22 persen atau naik 2 poin ke level 92.(*)