KABARBURSA.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan inovasi baru.
Inovasi yang dilakukan BNI dan ITS berupa penggabungan semangat sport tourism dan filantropi pendidikan melalui ajang wondr Surabaya ITS Run 2025 pada Minggu, 2 November 2025.
Dalam momen tersebut, BNI dan ITS resmi meluncurkan program Dana Abadi ITS, sebagai langkah nyata membangun keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia.
Direktur Kelembagaan BNI, Eko Setyo Nugroho, menjelaskan bahwa dukungan BNI terhadap Dana Abadi ITS merupakan wujud komitmen dalam memperkuat ekosistem filantropi pendidikan berbasis digital.
“Melalui wondr by BNI, kami menghadirkan fitur donasi Dana Abadi ITS agar alumni dan masyarakat dapat berkontribusi langsung dari genggaman tangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan BNI dan ITS, sekaligus memperluas dampak sosial ekonomi bagi dunia pendidikan Indonesia,” ujar Eko lewat keterangan resmi, Senin 3 November 2025.
Eko menegaskan, keberadaan Dana Abadi ITS sejalan dengan visi BNI dalam membangun keberlanjutan pendidikan tinggi dan mencetak sumber daya manusia unggul Indonesia. Dana ini telah memberi manfaat bagi ribuan mahasiswa, sekaligus memperkuat riset, pengajaran, dan fasilitas kampus.
“BNI berkomitmen menjadi bagian dari perjalanan ITS dalam membangun masa depan pendidikan yang inklusif dan berdampak luas. Kami percaya, setiap langkah kecil, termasuk donasi digital, dapat melahirkan perubahan besar bagi generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Program Dana Abadi ITS dikelola secara berkelanjutan oleh ITS untuk menjamin kesinambungan kegiatan akademik serta mendukung mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Melalui inisiatif ini, ITS mengajak alumni, mitra industri, dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif membangun masa depan pendidikan Indonesia.
Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati menjelaskan, nilai pokok Dana Abadi ITS tidak akan berkurang karena yang digunakan hanya hasil pengelolaan investasinya. Hingga kini, program tersebut telah membantu hampir 2.000 mahasiswa melalui beasiswa, bantuan UKT, dan dukungan akademik lainnya.
“Dana Abadi ITS merupakan bentuk komitmen ITS dalam membangun keberlanjutan pendidikan tinggi yang mandiri dan inklusif. Kami berterima kasih kepada BNI yang menjembatani masyarakat untuk berdonasi secara mudah melalui wondr by BNI. Ini menjadi amal jariah yang manfaatnya akan terus mengalir selama ITS berdiri,” ungkap Bambang.
Sementara itu, Wakil Rektor II ITS sekaligus Sekretaris Umum IKA ITS PW Jatim, Machsus, menilai peluncuran Dana Abadi ITS membuktikan bahwa olahraga, filantropi, dan inovasi bisa berjalan beriringan.
“Peluncuran Dana Abadi ITS menjadi bukti bahwa kegiatan olahraga, filantropi, dan inovasi dapat berjalan seiring. Setiap langkah lari hari ini bukan hanya untuk kesehatan tubuh, tapi juga untuk keberlanjutan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Melalui fitur donasi di aplikasi wondr by BNI, masyarakat dapat menyalurkan kontribusi secara transparan dan akuntabel langsung ke Dana Abadi ITS. Inovasi ini membuka partisipasi luas bagi publik untuk ikut membangun masa depan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Langkah BNI ini sekaligus menegaskan perannya sebagai mitra strategis sektor pendidikan, dengan memperkuat ekosistem donasi digital dan menunjukkan bahwa sinergi antara dunia usaha, akademisi, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan sosial yang nyata bagi Indonesia.
Kolaborasi BNI dan Badan Bank Tanah demi Mempercepat Pembangunan - Investasi Nasional
Beberapa waktu lalu, Bank BNI dan Badan Bank Tanah sepakat bekerja sama untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan produktif milik negara. Tujuannya agar lahan dapat dipergunakan guna memberi nilai tambah ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
Kolaborasi BNI dan Badan Bank Tanah diwujudkan melalui Landbank Strategic Partnership Forum yang digelar di Grha BNI, Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025.
Forum ini mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, dan investor untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara diikuti oleh 54 rekanan Badan Bank Tanah serta 32 developer mitra BNI dari lima asosiasi pengembang besar, yakni REI, APERSI, APERNAS, HIMPERA, dan Pengembang Indonesia (PI).
Hadir pula Plt. Kepala Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat; Direktur Institutional Banking BNI, Eko Setyo Nugroho; serta SEVP Network & Sales BNI, Sri Indira beserta jajaran.
Plt. Kepala Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, menegaskan bahwa tanah memiliki nilai strategis sebagai motor pembangunan nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa tanah bukan sekadar aset, tetapi fondasi kesejahteraan bangsa. Melalui kemitraan strategis seperti ini, setiap jengkal tanah yang dikelola negara diharapkan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya lewat keterangan resmi, Kamis 23 Oktober 2025.
Menurut Hakiki, Badan Bank Tanah berkomitmen tidak hanya sebagai pengelola aset negara, tetapi juga sebagai penggerak investasi nasional yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Institutional Banking BNI, Eko Setyo Nugroho, menegaskan dukungan penuh BNI terhadap penyelenggaraan forum ini. Menurutnya, kolaborasi dengan Badan Bank Tanah menjadi bentuk nyata sinergi antara lembaga keuangan dan lembaga pengelola aset negara.
“Mandat Badan Bank Tanah sejalan dengan visi BNI sebagai bank BUMN yang selalu hadir memajukan ekonomi nasional. Melalui forum ini, kami mengundang para investor dan pengembang untuk berkolaborasi mewujudkan proyek strategis di atas aset tanah yang terjamin dan terkelola baik,” jelas Eko.
BNI, kata Eko, siap mendukung dengan berbagai solusi finansial, mulai dari pendanaan proyek, pembiayaan sindikasi, hingga layanan cash management dan transaction banking terintegrasi.
“Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem pembangunan nasional yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Sinergi ini juga memperkuat dukungan BNI terhadap program perumahan nasional bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan lahan legal dan terkelola baik, penyediaan hunian layak bisa dipercepat untuk pemerataan pembangunan di berbagai daerah.
Sebagai upaya tindak lanjut, forum tersebut menghasilkan sejumlah kerja sama strategis antara Badan Bank Tanah, pemerintah daerah, dan BNI.
Salah satunya adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Desa Kutuh, Bali, untuk pemanfaatan lahan seluas 5.000 meter persegi yang akan dikembangkan sebagai kawasan penunjang pariwisata berkelanjutan.
Selain itu, juga dilakukan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk pengembangan ekosistem industri kelapa berkelanjutan melalui optimalisasi lahan negara.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tonja, menyebut kolaborasi ini sebagai solusi terpadu yang mampu mempercepat investasi daerah.
“Ini merupakan one stop solution. Badan Bank Tanah menyediakan lahan, pemerintah daerah memfasilitasi perizinan, dan BNI siap mendukung pembiayaan. Dengan kolaborasi seperti ini, lahan tidur bisa dioptimalkan untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Sherly.
Sinergi lintas sektor ini diharapkan membuka akses pembiayaan investasi yang lebih luas, mempercepat pemanfaatan aset strategis negara, serta memperkuat fondasi pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Melalui forum ini, BNI menunjukkan peran aktifnya tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga mitra strategis pembangunan nasional. Dengan memanfaatkan jaringan dan kapasitas finansialnya, BNI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat transformasi ekonomi berbasis aset produktif dan berdaya saing.
Kolaborasi dengan Badan Bank Tanah ini menjadi bagian dari strategi BNI untuk menghadirkan solusi pembangunan berkelanjutan yang berdampak langsung bagi masyarakat, sejalan dengan semangat BUMN untuk Indonesia Maju. (info-bks/*)