Logo
>

MEDC Gabung OGMP 2.0, Genjot Kredibilitas ESG?

Medco Energi (MEDC) bergabung dalam OGMP 2.0 di bawah UNEP, memperkuat tata kelola emisi metana dan komitmen Net-Zero 2050.

Ditulis oleh Syahrianto
MEDC Gabung OGMP 2.0, Genjot Kredibilitas ESG?
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) resmi bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0). (Foto: Dok. MedcoEnergi)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) resmi bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0), inisiatif global di bawah United Nations Environment Programme (UNEP) yang berfokus pada pengurangan dan pelaporan emisi metana secara transparan. 

    Langkah ini menandai komitmen Medco memperkuat tata kelola lingkungan sekaligus menegaskan arah strategi menuju target Net-Zero Emission pada 2050.

    Keikutsertaan Medco dalam OGMP 2.0 menjadikannya bagian dari jaringan lebih dari 150 perusahaan minyak dan gas dunia yang beroperasi di 90 negara. Program ini memberikan kerangka baku pelaporan emisi metana, sekaligus mendorong akuntabilitas perusahaan terhadap dampak lingkungan.

    Manajemen Medco menyebut langkah ini selaras dengan target pengurangan emisi perusahaan yang telah diumumkan sebelumnya. Perseroan menargetkan Net-Zero Emission untuk emisi cakupan 1 dan 2 pada 2050, serta cakupan 3 pada 2060. Komitmen tersebut melengkapi capaian penurunan emisi lebih dari 1,5 juta ton CO₂e dibandingkan dengan baseline tahun 2019.

    “Partisipasi Medco dalam OGMP 2.0 merupakan bagian penting dari upaya kami memperkuat transparansi dan pengelolaan emisi metana secara global,” ujar manajemen dalam keterangannya, Kamis, 6 November 2025. 

    Perseroan menegaskan bahwa langkah tersebut akan membantu mengidentifikasi area perbaikan serta memastikan konsistensi pelaporan dalam rantai pasok energi.

    OGMP 2.0 memberi panduan metodologis yang diakui secara internasional untuk pelaporan emisi metana di sektor energi. 

    Dengan bergabung, Medco diwajibkan melakukan pengukuran emisi yang lebih presisi, verifikasi independen, dan publikasi rutin mengenai capaian pengurangan. Pendekatan ini diharapkan meningkatkan kredibilitas data dan memperkuat kepercayaan investor terhadap tata kelola perusahaan.

    Manajemen menambahkan, keikutsertaan ini juga mendukung target pemerintah Indonesia dalam Global Methane Pledge, yang menargetkan pengurangan emisi metana sebesar 30 persen pada 2030. 

    “Kami ingin memastikan transisi energi dilakukan secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan ketahanan pasokan dan kebutuhan pertumbuhan nasional,” tulis Medco.

    Selain memperkuat pelaporan metana, Medco juga memperluas portofolio energi rendah karbon. Perseroan tengah mengembangkan proyek panas bumi dan energi surya, sejalan dengan upaya diversifikasi sumber pendapatan non-fosil. 

    Portofolio listrik rendah emisi terus diperluas melalui anak usaha PT Medco Power Indonesia, yang kini menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan grup.

    Medco juga mempertahankan bisnis minyak dan gas sebagai pilar utama dengan fokus efisiensi produksi dan optimalisasi aset. Aset tembaga melalui Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tetap menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat sinergi sektor energi dan mineral.

    Dalam jangka menengah, Medco menyiapkan sistem pemantauan digital untuk pengumpulan data metana di seluruh aset hulu migas. Implementasi sistem ini akan meningkatkan ketelitian inventarisasi emisi serta memudahkan audit eksternal. 

    Perseroan juga menegaskan rencana peningkatan investasi untuk proyek-proyek energi terbarukan dalam lima tahun ke depan.

    Dengan langkah ini, Medco menjadi salah satu emiten energi nasional pertama yang bergabung dalam inisiatif OGMP 2.0. 

    Manajemen optimistis, partisipasi ini akan memperkuat posisi perusahaan sebagai pelaku utama dalam transisi energi di Asia Tenggara sekaligus memperkuat kepercayaan pasar terhadap arah kebijakan lingkungan perseroan.

    “Fokus kami adalah memastikan seluruh operasi memenuhi standar pelaporan global serta memberikan nilai berkelanjutan bagi pemegang saham dan masyarakat,” tutup manajemen. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.