Logo
>

PGEO dan Chevron Mulai Eksplorasi Panas Bumi di Lampung

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
PGEO dan Chevron Mulai Eksplorasi Panas Bumi di Lampung

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bersama dengan Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd. merencanakan eksplorasi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai, Lampung. Eksplorasi ini dilakukan melalui perusahaan patungan mereka, PT Cahaya Anagata Energy (CAE), yang telah menerima Izin Panas Bumi (IPB) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, mengatakan pengembangan di WKP Way Ratai merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat portofolio energi panas bumi. "Kami berkomitmen terus berkolaborasi dengan mitra strategis dalam memastikan pengembangan energi panas bumi yang berkelanjutan serta berdampak besar bagi masyarakat," ujar Julfi dalam keterangannya, Kamis, 26 September 2024.

    Dengan diterimanya izin tersebut, PT CAE siap melaksanakan survei eksplorasi untuk mengidentifikasi potensi panas bumi di WKP Way Ratai. Proyek ini mendapat dukungan komitmen investasi sebesar USD28,85 juta atau sekitar Rp436 miliar untuk tahap eksplorasi.

    Presiden Direktur PT CAE, Wahyu Budiarto, mengatakan setelah resmi mendapatkan izin untuk WKP Way Ratai, perusahaan akan segera memulai tahap awal pengembangan. "Izin Panas Bumi ini menjadi langkah penting dalam kontribusi kami terhadap pengembangan energi bersih dan terbarukan di Indonesia. Kami berkomitmen menjalankan survei eksplorasi dengan memperhatikan standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi," jelas Wahyu.

    Tahap eksplorasi akan mencakup survei geologi, geofisika, dan geokimia (3G) untuk mendukung rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di masa depan. Survei tersebut juga merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapan wilayah kerja sebelum masuk ke fase pengembangan dan produksi.

    "Kami akan menjalankan semua proses dengan transparan dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa pengembangan energi panas bumi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan negara," kata Wahyu.

    Kolaborasi Linstas Sektor

    PGEO sebelumnya menyatakan akan melakukan kolaborasi lintas sektor guna memperkuat pengembangan panas bumi di ajang Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 yang berlangsung 18-20 September 2024.

    Julfi mengatakan kesuksesan dalam pengembangan energi panas bumi sangat bergantung pada kolaborasi dengan pemangku kepentingan serta inovasi teknologi yang tepat. Menurutnya, PGE sebagai main engine pengembangan sektor panas bumi berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak.

    “Melalui kolaborasi dan teknologi terkini, kita dapat memaksimalkan potensi energi panas bumi Indonesia, menjawab tantangan global menuju energi bersih dan ramah lingkungan,” ujar Julfi Hadi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 23 September 2024.

    Dia menambahkan, selain untuk mendorong akselerasi pengembangan energi panas bumi, kolaborasi antar pemangku kepentingan yang dilakukan PGE ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan sumber pendapatan baru (new revenue stream).

    Berbagai inisiatif ini juga memperkuat peran PGE dalam menciptakan dampak positif di seluruh ekosistem panas bumi yang melampaui sekadar ketenagalistrikan (beyond electricity).

    Pada hari pertama IIGCE 2024 yang berlangsung 18 September lalu, perusahaan dengan kode saham PGEO ini menandatangani dua kerja sama strategis terkait pengembangan proyek panas bumi. Di antaranya, Consortium Agreement of Co-generation Cooperation antara PGE dan PT PLN Indonesia Power.

    Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas yang ada di beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) PGE melalui proses co- generation, yang berpotensi menambah kapasitas mencapai 230 MW.

    Tahap awal kerja sama co-generation akan menambah kapasitas sebesar 45 MW, yaitu di PLTP Lahendong Binary Unit (15 MW) dan PLTP Ulubelu Binary Unit (30 MW) dengan investasi USD 165 juta.

    Pada hari kedua IIGCE 2024, PGE juga menandatangani sejumlah kerja sama untuk menciptakan ekosistem manufaktur, jasa, dan teknologi terdepan di industri panas bumi.

    Hal tersebut sejalan dengan komitmen PGE dalam mendorong inovasi dan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri di industri panas bumi melalui manufaktur lokal komponen utama dan juga jasa pemeliharaan, rekayasa, konstruksi, dan operasi PLTP.

    PGEO Fokus Potensi Panas Bumi

    PGEO tengah fokus pada pembangunan ekonomi hijau dengan berpartisipasi aktif di Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024. Dalam partisipasinya, perusahan dengan kode saham PGEO ini menyatakan kesiapan percepatan pengembangan energi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional yang merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi.

    Julfi juga mengatakan PGEO memiliki kapasitas untuk mengembangkan energi panas bumi, terutama dengan pengalaman puluhan tahun mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang operasi sendiri sebesar 672,5 MW dengan target peningkatan menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan.

    Menurut dia, PGE bisa menjadi penggerak dan pemimpin karena kami memiliki kapasitas dan potensi cadangan yang besar untuk dikembangkan.

    “Melalui kolaborasi erat antara PGE dan pengembang industri panas bumi lainnya, kami percaya dapat membawa perubahan paradigma dalam pengembangan proyek panas bumi, meningkatkan investasi, serta mempromosikan talenta lokal,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 6 September 2024.

    Selain itu, kata dia, dukungan pemerintah sangat krusial untuk membuka ekosistem secara keseluruhan dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia.

    PGE memiliki potensi cadangan panas bumi sekitar 3 GW di 10 WKP yang dikelola sendiri, termasuk lebih dari 1 GW yang sudah terbukti. Potensi ini menjadikan PGE sebagai salah satu pemain utama dalam sektor energi terbarukan di Indonesia.

    Dalam upaya memaksimalkan potensi cadangan panas bumi yang dimiliki, PGE menjalin berbagai kemitraan strategis untuk eksplorasi sumber daya, mempromosikan lokalisasi teknologi, serta mengembangkan manufaktur lokal bersama sejumlah pelaku industri guna memajukan potensi panas bumi Indonesia.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).