Logo
>

PT SMI Terbitkan Obligasi Rp2,7 Triliun, Berikut Ketentuan Bunganya

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
PT SMI Terbitkan Obligasi Rp2,7 Triliun, Berikut Ketentuan Bunganya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI kembali menerbitkan surat utang dalam bentuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2024. Nilai obligasi yang dirilis mencapai Rp2,7 triliun, sebagaimana tercantum dalam keterangan resmi perusahaan.

    Surat utang ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan IV dengan total target emisi hingga Rp20 triliun. Penerbitan obligasi dilakukan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo yang dicatatkan atas nama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pemegang obligasi akan menerima bukti kepemilikan dalam bentuk konfirmasi tertulis yang diterbitkan KSEI atau pemegang rekening.

    Sekretaris Perusahaan SMI, Ramona Harimurti, menjelaskan obligasi ini terdiri atas empat seri dengan rincian berikut:

    Seri A

    Total obligasi yang ditawarkan mencapai Rp350 miliar dengan bunga 6,30 persen per tahun. Jangka waktu obligasi berlangsung selama 370 hari kalender sejak tanggal emisi, dengan pelunasan pokok dijadwalkan pada 16 Desember 2025.

    Seri B

    Nilai emisi obligasi sebesar Rp600 miliar dengan bunga 6,70 persen per tahun. Masa tenor mencapai tiga tahun, sedangkan pelunasan pokok dilakukan pada 6 Desember 2027.

    [caption id="attachment_100821" align="alignnone" width="1980"] Empat seri obligasi yang diterbitkan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan total nilai Rp2,7 triliun. Setiap seri memiliki tingkat bunga dan jangka waktu yang berbeda, mulai dari satu hingga tujuh tahun. Seri D menjadi yang terbesar dengan nilai Rp1,206 triliun dan bunga 7 persen per tahun. Data ini mencerminkan strategi pendanaan SMI untuk mendukung proyek infrastruktur nasional. Sumber: PT SMI diolah KabarBursa.com.[/caption]

    Seri C

    Jumlah yang diterbitkan mencapai Rp543,995 miliar dengan bunga 6,95 persen per tahun. Obligasi ini memiliki tenor lima tahun, dengan jatuh tempo pada 6 Desember 2029.

    Seri D

    Total emisi sebesar Rp1,206 triliun dengan bunga 7 persen per tahun. Masa tenor berlangsung selama tujuh tahun, sementara pelunasan pokok direncanakan pada 6 Desember 2031.

    SMI menerbitkan obligasi ini sebagai bukti utang untuk pemegang surat utang melalui mekanisme pasar modal. Penerbitan ini diharapkan dapat mendukung target pendanaan perusahaan dalam program Obligasi Berkelanjutan IV.

    Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang -Undang Hukum Perdata Indonesia.

    Penerbitan obligasi ini SMII bekerja sama dengan penjamin pelaksana emisi efek obligasi dan penjaminan emisi obligasi PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas. Sedangkan untuk wali amanat bakal dipegang oleh PT Bank Mandiri (Persero).

    Terkait dengan penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi ini setelah dikurangi biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk kegiatan pembayaran infrastruktur sesuai dengan POJK Nomor 16 Tahun 2024.

    Dana untuk Proyek Perubahan Iklim

    PT Sarana Multi Infrastruktur telah mengucurkan dana sebesar Rp141,7 triliun untuk proyek perubahan iklim hingga Maret 2024. Dana tersebut dialokasikan untuk 73 proyek perubahan iklim dengan total komitmen pembiayaan mencapai Rp24,6 triliun.

    Kepala Divisi Evaluasi Lingkungan Sosial dan Teknik PT SMI, Gan Gan Dirgantara mengatakan jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan proyek berbahan bakar batu bara yang hanya sebesar Rp28,5 triliun untuk 10 proyek, dengan komitmen pembiayaan sebesar Rp6,1 triliun.

    “Komitmen PT SMI tercermin dari portofolio pembiayaan proyek perubahan iklim sebesar 15,8 persen, lebih besar dibandingkan dengan komitmen pembiayaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang hanya 3,4 persen dari total komitmen pembiayaan sebesar Rp142,64 triliun per Maret 2024,” ujarnya.

    Portofolio proyek perubahan iklim PT SMI terdiri dari 70 persen untuk energi terbarukan seperti minihidro, mikrohidro, geotermal, tenaga surya, air, angin, dan pembangkit listrik dari biomassa.

    [caption id="attachment_100825" align="alignnone" width="1608"] Diagram alokasi dana PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk 73 proyek perubahan iklim. Sebagian besar dana, sebesar 70 persen, dialokasikan untuk energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, biomassa, dan geotermal. Sebanyak 20 persen digunakan untuk transportasi perkotaan seperti LRT, sementara proyek air dan sanitasi serta pembangkit listrik gas dan uap masing-masing mendapat porsi 5 persen. Infografis ini menggambarkan komitmen PT SMI terhadap pembangunan infrastruktur hijau dan keberlanjutan. Sumber: PT SMI diolah KabarBursa.com.[/caption]

    Kemudian 20 persen untuk transportasi perkotaan seperti Light Rail Transit (LRT), 5 persen untuk air dan sanitasi seperti instalasi pengolahan air dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta 5 persen untuk pembangkit listrik gas dan uap.

    Selain itu, sejak 2019, PT SMI telah menerapkan moratorium pembiayaan terhadap pembangkit listrik tenaga batu bara dan beralih ke proyek-proyek yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan efek gas rumah kaca.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.