Logo
>

Terapan Pertanian Organik Dorong Industri Agro

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Terapan Pertanian Organik Dorong Industri Agro

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ekonom Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Ernoiz Antriyandarti, menekankan bahwa penerapan pertanian organik dalam sistem pertanian nasional dapat mempercepat perkembangan industri agro.

    Hal ini disebabkan produk yang dihasilkan dari sistem pertanian organik lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Ernoiz menegaskan bahwa pertanian organik berperan penting dalam menghasilkan diversifikasi produk agro yang berkualitas karena menggunakan input alami, seperti pupuk dan pestisida organik, serta menghindari penggunaan bahan kimia sintesis.

    Selain mendukung keberlanjutan produksi pangan dan menjaga keseimbangan ekosistem, Ernoiz juga menyoroti dampak positif yang dirasakan oleh pengusaha di sektor agro melalui penerapan skema pertanian organik. Dampak tersebut meliputi pengurangan biaya produksi, peningkatan nilai tambah produk (hilirisasi), serta peningkatan kesejahteraan petani.

    Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan dukungan dan insentif dari pemerintah. Menurut Ernoiz, langkah-langkah yang perlu diambil antara lain mencakup edukasi dan pelatihan, kolaborasi dengan sektor swasta, pengembangan pasar lokal, serta peningkatan infrastruktur pendukung. Pemerintah juga perlu memastikan tersedianya fasilitas pengolahan dan distribusi khusus untuk produk organik, serta rantai pasokan yang efisien untuk input organik seperti pupuk dan pestisida alami.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa pada tahun 2023, industri makanan dan minuman, yang merupakan bagian dari industri agro, menyumbang 39,10 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas dan 6,55 persen terhadap PDB nasional.

    Selain itu, sektor ini mencatatkan neraca dagang positif sebesar 25,21 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor mencapai 41,70 miliar dolar AS dan impor sebesar 16,49 miliar dolar AS. Investasi di sektor ini juga terus tumbuh, dengan realisasi investasi mencapai Rp85,10 triliun pada tahun 2023.

    Dukung Potensi Ekspor Produk

    Diprediksi akan menjadi tren global, potensi makanan organik terus meningkat, mencapai USD546,97 juta di 2032. Di perkirakan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,6 persen dari 2023 hingga 2032. Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, memiliki keunggulan berupa lahan pertanian subur yang mendukung potensi ekspor produk organik seperti buah-buahan dan rempah-rempah.

    Data dari Biro Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh tim Economist Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menunjukkan bahwa pada 2023, ekspor nasional produk buah-buahan mencapai nilai USD637,93 juta dengan total volume ekspor meningkat 10,28 persen (year on year/YoY) menjadi 1,20 juta ton. Sementara itu, ekspor rempah-rempah mencapai USD613,79 juta dengan peningkatan volume sebesar 26,75 persen menjadi 157,79 ribu ton.

    Kinerja ekspor komoditas buah-buahan dan rempah-rempah Indonesia pada periode Januari-Maret 2024 juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Ekspor buah-buahan mencapai nilai USD262,44 juta (naik 65,37 persen YoY dari USD 158,70 juta pada periode yang sama 2023. Sementara, ekspor rempah-rempah mencapai USD178,47 juta, meningkat 13,58 persen YoY dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa buah-buahan dan rempah-rempah asal Indonesia semakin diminati di pasar internasional.

    Sejalan dengan peningkatan ekspor produk pertanian organik, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI terus mendorong ekspor produk organik ke berbagai negara, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. PT Mega Inovasi Organik (MIO) menjadi salah satu debitur LPEI yang aktif dalam mempromosikan produk organik Indonesia secara global.

    Pemilik dan Direktur PT Mega Inovasi Organik Dippos Naloanro, menyatakan bahwa sejak didirikan pada 2011, memiliki visi untuk membangun ekosistem pertanian organik yang berkelanjutan di Indonesia.

    Kesadaran Masyarakat Isu Kesehatan

    Saat pandemi COVID19, permintaan pangan mungkin merosot, namun pasar produk organik di seluruh dunia tetap tumbuh sebesar 10 persen, dipicu oleh kesadaran masyarakat akan isu-isu kesehatan terkait penggunaan bahan kimia dalam produk. Diprediksi dalam 20 tahun mendatang, produk organik akan mengambil alih pasar global.

    Anro, yang berbicara mengenai potensi ekspor produk organik, menyoroti kesempatan besar ini. Contohnya, buah markisa organik dapat terserap hingga satu ton per minggu oleh pasar Eropa. Produk organik diminati karena dianggap lebih sehat dan bebas dari bahan kimia berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

    PT Mega Inovasi Organik (MIO), telah membangun kemitraan dengan lebih dari 2.500 petani di berbagai wilayah Indonesia, menggagas konsep pertanian organik terintegrasi. Dalam lahan 2.000-3.000 meter persegi, petani diberdayakan untuk menanam berbagai jenis produk organik seperti gula kelapa, buah-buahan (markisa, manggis, mangga, nanas, sirsak), serta beragam rempah-rempah (daun pandan, vanila, jahe, kunyit, temulawak). Pendapatan petani meningkat signifikan; misalnya, dari Rp3-4 juta per bulan menjadi Rp7 juta per bulan setelah beralih ke pertanian organik gula semut.

    Selain dari aspek pengembangan hasil pertanian, MIO juga memberikan pelatihan dan pemantauan rutin untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar organik yang ditetapkan. MIO juga berkomitmen untuk menyerap semua hasil produksi petani mitra mereka, termasuk produk-produk unggulan seperti andaliman dari Sumatera Utara dan kemukus dari Jawa Tengah, yang memiliki pangsa pasar khusus di Eropa.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.