Logo
>

3,06 Juta Kendaraan Diprediksikan Meninggalkan Jakarta pada Libur Nataru

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
3,06 Juta Kendaraan Diprediksikan Meninggalkan Jakarta pada Libur Nataru

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Jasa Marga (Persero) memperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Sebanyak 3,06 juta kendaraan diproyeksikan akan meninggalkan ibu kota, meningkat 17,9 persen dibandingkan kondisi normal, dan 2,4 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan Nataru 2023/2024.

    "Ada sekitar 3,06 juta kendaraan yang diperkirakan keluar dari Jakarta, meningkat 17,9 persen dibandingkan dengan arus normal. Jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu, angka ini naik 2,4 persen," kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2024.

    Selain itu, Subakti juga mencatat proyeksi kendaraan yang kembali ke Jakarta diperkirakan mencapai 3 juta unit, yang lebih tinggi 18,6 persen dari kondisi normal dan 2,19 persen dibandingkan dengan Nataru 2023/2024.

    "Angka tersebut menunjukkan adanya lonjakan signifikan dalam mobilitas masyarakat," tambahnya.

    Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik pada 21 Desember 2024, dengan sekitar 235.381 kendaraan, meningkat 41 persen dari rata-rata normal. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 29 Desember 2024, dengan jumlah kendaraan mencapai 221.766 unit, meningkat 22 persen.

    Proyeksi tersebut mencakup kendaraan yang melintasi empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

    Sementara itu, Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025 mencapai 110,6 juta orang, yang mengalami kenaikan dibandingkan periode serupa tahun lalu.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 19,84 persen diperkirakan akan melakukan perjalanan antarprovinsi, sementara 19,46 persen akan bergerak di dalam provinsi.

    Pulau Jawa menjadi wilayah dengan mobilitas tertinggi, khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, serta Sumatera Utara.

    Adapun kota tujuan terbesar diperkirakan berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Sumatera Utara.

    Berdasarkan survei, mobil pribadi menjadi pilihan utama transportasi, dengan 36,07 persen masyarakat memilih kendaraan pribadi, 17,71 persen menggunakan sepeda motor, 15 persen naik bus, 12,85 persen menggunakan kereta api, dan 8,85 persen memilih pesawat.

    Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Jasa Marga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembatasan operasional truk sumbu tiga ke atas pada jam-jam tertentu.

    "Pembatasan ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditandatangani pada 6 Desember 2024 di Kementerian Perhubungan, guna memastikan kelancaran arus lalu lintas," jelas Subakti.

    Jalan Tol tidak Diskon

    Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menyatakan bahwa selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), perseroan tidak akan memberikan diskon tarif tol.

    "Kami tidak memberikan diskon pada periode Nataru kali ini," kata Subakti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

    Subakti menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena perusahaan tengah fokus pada pelebaran dan perbaikan ruas tol untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama musim liburan.

    "Biaya pengoperasian tol fungsional cukup besar," tambahnya.

    Berbeda dengan tahun sebelumnya, Jasa Marga memberikan diskon 10 persen pada Nataru 2023/2024, untuk perjalanan dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Gerbang Tol Kalikangkung pada tanggal tertentu. Kebijakan itu dinilai efektif mengurai kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik dan balik.

    Namun, tahun ini, Jasa Marga memilih untuk mengutamakan pengoperasian tol fungsional tanpa tarif.

    Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengungkapkan bahwa diskon tarif tol Nataru 2024/2025 masih dalam tahap kajian.

    "Sedang dievaluasi, kita lihat readiness teman-teman di lapangan," kata Diana.

    Daerah Rawan Kecelakaan

    Sementara itu, PT Jasa Raharja mengatakan tingkat kecelakaan di jalan yang menghubungkan Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan dengan Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi salah satu titik fokus pengawasan.

    Menurut Jasa Raharja, tingkat kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut cukup tinggi

    Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengungkapkan bahwa tingkat fatalitas kecelakaan di ruas jalan tersebut mencapai satu korban jiwa setiap jam.

    "Yang menjadi perhatian kami adalah jalan yang dilalui oleh berbagai jenis angkutan, mulai dari angkutan barang, angkutan penumpang, hingga sepeda motor, yang semua bergerak pada waktu yang bersamaan. Potensi kecelakaan sangat tinggi di sana," kata Rivan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

    Lanjut Rivan, kondisi serupa terjadi di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.

    Meski begitu, Rivan menilai angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun ini menunjukkan tren penurunan yang signifikan.

    Hingga hari ini, Selasa, 10 Desember 2024, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan tercatat sekitar 26.000 jiwa, yang lebih rendah dibandingkan dengan jumlah korban tahun lalu yang mencapai 29.000 jiwa.

    "Mudah-mudahan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas tidak bertambah selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025," harapnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.