KABARBURSA.COM – Selain memiliki pemahaman terkait kerusakan mesin mobil, pemilik mobil juga perlu mengetahui masalah kelistrikan. Karena mobil modern atau terbaru bergantung kepada sistem kelistrikan.
Sistem kelistrikan pada mobil berfungsi untuk menyalakan mesin hingga mengoperasikan beragam aksesori, seperti lampu, wiper, hingga sistem hiburan. Berbeda dengan mesin mobil, masalah komponen kelistrikan sulit dideteksi karena tidak selalu menunjukkan gejala.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus waspada terhadap tanda-tanda awal masalah kelistrikan. Berikut ini adalah beberapa masalah kelistrikan umum pada mobil, beserta estimasi biayanya untuk memperbaikinya. Seperti ditulis Kabarbursa.com, Jakarta Senin 21 Oktober 2024.
- Aki Lemah atau Rusak
Aki adalah komponen vital dalam sistem kelistrikan mobil. Fungsinya adalah menyuplai daya listrik saat mesin dinyalakan dan sebagai penyimpanan daya untuk komponen listrik lainnya.
Gejala umum aki lemah atau rusak adalah mesin yang sulit dinyalakan, lampu yang meredup, atau indikator aki yang menyala di dashboard. Penggantian aki biasanya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.500.000, bergantung pada jenis aki (konvensional atau maintenance-free) dan kapasitasnya.
- Alternator Bermasalah
Alternator bertugas mengisi daya aki saat mesin menyala dan memasok listrik ke berbagai komponen elektronik mobil. Jika alternator rusak, aki tidak akan terisi dengan benar, dan mobil mungkin akan mengalami mati mesin mendadak.
Tanda-tanda umum masalah alternator termasuk lampu indikator aki menyala, aki yang cepat habis, dan keluar suara aneh dari mesin. Estimasi biaya perbaikan atau penggantian alternator biasanya memakan biaya antara Rp1.500.000 hingga Rp5.000.000 bergantung pada jenis mobil dan tingkat kerusakan.
- Kabel dan Konektor yang Aus
Kabel listrik yang rusak atau konektor yang longgar bisa menyebabkan masalah pada aliran listrik di mobil. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah mulai dari lampu yang tidak menyala, sistem infotainment yang mati, hingga malfungsi pada komponen penting lainnya.
Pemeriksaan dan perbaikan kabel atau konektor memerlukan ketelitian karena sistem kelistrikan mobil sangat kompleks. Biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kabel atau konektor berkisar antara Rp200.000 hingga Rp1.000.000 bergantung tingkat kerusakan.
- Sekring yang Terbakar
Sekring adalah pengaman pada sistem kelistrikan mobil yang bertugas memutus aliran listrik jika terjadi lonjakan daya. Sekring yang terbakar biasanya disebabkan oleh korsleting atau komponen listrik yang menarik arus terlalu besar. Ketika sekring terbakar, komponen listrik tertentu tidak akan berfungsi sama sekali, seperti lampu, AC, atau sistem audio.
Penggantian sekring biasanya relatif murah, mulai dari Rp50.000 hingga Rp200.000, bergantung pada jenis dan lokasinya.
- Motor Starter Rusak
Motor starter bertanggung jawab untuk menghidupkan mesin mobil. Jika motor starter rusak, mesin tidak akan bisa dinyalakan meskipun aki masih penuh daya. Gejala umum motor starter yang rusak adalah bunyi klik saat kunci diputar, namun mesin tidak menyala. Perbaikan motor starter perlu segera dilakukan untuk mencegah mobil mogok.
Biaya penggantian motor starter berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp3.500.000, tergantung pada model mobil.
- Sensor dan Modul Elektronik Bermasalah
Mobil modern dilengkapi dengan berbagai sensor dan modul elektronik untuk mengatur kinerja mesin, sistem bahan bakar, dan keselamatan. Jika salah satu sensor bermasalah, seperti sensor oksigen, MAF (Mass Air Flow), atau modul ECU, maka kinerja mobil akan terganggu.
Tanda-tanda masalah pada sensor atau modul elektronik biasanya ditunjukkan dengan nyala lampu indikator di dashboard.
Penggantian sensor atau modul bisa cukup mahal, terutama pada mobil dengan teknologi canggih. Harganya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp5.000.000, bergantung pada jenis sensor dan merek mobil.
- Lampu yang Padam
Lampu depan, belakang, atau kabin yang padam sering kali disebabkan oleh bohlam yang rusak, korsleting, atau masalah pada sakelar. Meskipun masalah ini tampak sederhana, berkendara dengan lampu yang tidak berfungsi adalah hal yang sangat berbahaya, terutama di malam hari atau saat kondisi cuaca buruk.
Estimasi biaya penggantian bohlam lampu biasanya berada di kisaran Rp50.000 hingga Rp500.000 bergantung pada jenis bohlam (halogen, LED, atau HID).
- Masalah pada Sistem AC
Sistem AC mobil juga sangat tergantung pada komponen kelistrikan. Jika ada masalah pada kelistrikan yang mempengaruhi AC, seperti masalah pada relay, kipas, atau sensor, maka AC tidak akan berfungsi dengan baik. Kerusakan dapat menyebabkan AC tidak menyala, tidak dingin, atau hanya bekerja pada pengaturan tertentu.
Estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan komponen AC berkisar antara Rp500.000 hingga Rp3.000.000, tergantung pada komponen yang rusak.(*)